Soloraya
Sabtu, 3 Mei 2014 - 03:45 WIB

UJIAN NASIONAL SMP : Selepas Subuh Soal UN SMP Tiba di Solo

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - memindahkan soal Ujian Nasional

Solopos.com, SOLO— Hari ini Sabtu (3/5/2014) selepas subuh, naskah soal Ujian Nasional (UN) tiba di Solo. Sementara naskah tersebut akan disimpat di gudang rayon Kota Solo, di SMPN 15. Sementara itu jumlah peserta UN SMP/MTs Solo berkurang 1 siswa karena meninggal dunia.

“Tim verifikator naskah sudah berangkat ke provinsi untuk memeriksa boks naskah. Setelah semua beres, rencana pukul 02.00 [3/5] dini hari berangkat dari gudang provinsi menuju Solo,” terang Koordinator UN SMP/MTs Solo, Bambang Wahyono, Jumat (2/5/2014).

Advertisement

Dia mengatakan tim tersebut terdiri dari panitia kota, perwakilan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) baik dari sekolah negeri maupun swasta, perwakilan dari Pendidikan Luar Biasa (PLB), dan perwakilan panitia Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket B.

Menurut Bambang, diperkirakan naskah soal UN tersebut akan tiba di Solo Sabtu (3/5) pukul 05.30. Pada proses pembongkaran naskah UN dari kendaraan pengangkut menuju gudang rayon, panitia sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian, inspektorat, kepala sekolah, dan Komisi IV DPRD.

Peserta UN Solo Berkurang

Advertisement

Sementara itu, empat hari menjelang pelaksanaan UN SMP/MTs, Panitia UN Kota Solo mendapat laporan berkurangnya peserta UN. “Ada laporan salah satu peserta meninggal karena sakit,” ujar dia.

Satu peserta yang meninggal tersebut berasal dari MTs Al Islam Jamsaren. Bambang mengatakan dengan begitu maka satu siswa tersebut telah gugur secara otomatis sebagai peserta UN. Sehingga tidak akan mengurangi persentase kelulusan.

Kepala MTs Al Islam Jamsaren, Faizul Kirom, membenarkan jika ada salah satu siswanya yang menjadi peserta UN meninggal dunia. “Ada peserta yang meninggal. Ya karena sakit,” terang dia, Jumat.

Advertisement

Menurut keterangannya, siswa tersebut sudah beberapa hari tidak masuk sekolah karena harus dirawat di rumah sakit. “Tapi kemudian saya mendapat laporan, siswa tersebut meninggal,” ujar dia. Dengan begitu, jika sebelumnya terdapat 77 peserta dari sekolah tersebut, maka pada pelaksanaannya nanti hanya 76 siswa yang menjadi peserta UN.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif