SOLOPOS.COM - Suasana sesaat sebelum UN CBT di SMA N 1 Wonosari, Senin (13/4/2015). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Ujian Nasional Sukoharjo, Disdik Sukoharjo belum bisa memastikan sekolah penyelenggara UNBK 2016.

Solopos.com, SUKOHARJO–Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016 di Sukoharjo belum jelas. Dinas Pendidikan (Disdik) belum berani memastikan UNBK bakal bisa digelar tahun ini atau tidak.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Disdik Sukoharjo, Bambang Sutrisno, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (10/2/2016), menyampaikan Sukoharjo saat ini sedang menghadapi situasi dilema. Pada satu sisi terdapat sekolah yang antusias menggelar UNBK jika paket komputer inventaris mencukupi. Namun, pada sisi lain saat ini pengadaan komputer masih dalam proses lelang yang belum diketahui hasilnya.

Menurut Bambang lelang tidak bisa ditebak akan bisa membuahkan hasil dalam waktu dekat atau tidak. Untuk diketahui UN SMA/SMK direncanakan digelar April mendatang.

Oleh karena itu apabila lelang berjalan lancar Disdik hanya akan mengusulkan sekolah-sekolah yang benar-benar sudah siap menggelar UNBK 2016. Berdasar catatannya sekolah yang siap tidak banyak, seperti SMPN 1 Sukoharjo dan SMAN 1 Sukoharjo. Kekurangan paket komputer di kedua sekolah tersebut relatif sedikit. Hanya dia tidak hapal jumlah komputer tambahan yang dibutuhkan sekolah-sekolah tersebut.

“Kami tidak berani memastikan. Ini kan lelang [pengadaan komputer] masih berjalan. UNBK membutuhkan sarana yang benar-benar siap. Kalau belum siap lebih baik menggelar UN biasa saja. Kalau 2017 mungkin sekolah-sekolah sudah banyak yang siap gelar UNBK,” kata Bambang.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, anggaran pengadaan komputer untuk keperluan UNBK dari APBD 2016 senilai Rp2,4 miliar. Proyek tersebut untuk pengadaan 400 unit paket komputer. Perinciannya 200 unit untuk menambah jumlah komputer yang dimiliki sejumlah SMPN dan 200 unit untuk SMAN yang diperkirakan bisa menggelar UNBK 2016.

Sekolah-sekolah yang direncanakan akan di-dropping komputer seperti SMPN 1 Sukoharjo, SMPN 2 Sukoharjo, SMPN 3 Sukoharjo, SMPN 4 Sukoharjo, dan SMPN 1 Polokarto. Alokasi SMA yakni untuk SMAN 1 Sukoharjo, SMAN 2 Sukoharjo, SMAN 3 Sukoharjo, SMAN Kartasura, dan SMA Assalam.

Lelang yang sama pernah dua kali digelar pada akhir 2015. Anggarannya dari APBD Perubahan 2015. Namun, kedua lelang tidak membuahkan hasil karena tidak ada satu pun yang berani menawar. Hal itu diduga lantaran lelang digelar terlalu mepet dengan tutup tahun, sedangkan pada sisi lain jumlah komputer yang dibutuhkan banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya