SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (JIBI/Solopos/Antara)

Ujian nasional berbasis komputer di Wonogiri masih terkendala pengisian token.

Solopos.com, WONOGIRI–Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari pertama di salah satu ruang di SMKN 2 Wonogiri sempat tertunda 25 menit. Hal itu terjadi karena masalah teknis. Namun secara umum pelaksanan ujian nasional (UN) di Wonogiri berlangsung lancar.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“UNBK di SMKN 2 Wonogiri dilakukan di empat ruang. Tapi ada satu ruang yang mengalami masalah. Token tidak keluar. Sempat diulang beberapa kali. Ada sekitar 25 menit, setelah itu dicoba lagi, berhasil,” kata Kepala SMKN 2 Wonogiri, Riyanto, kepada Solopos.com, Senin.

Untuk membuka soal pada komputer, dibutuhkan token yang disediakan oleh pemerintah pusat. Dia mengatakan pelaksanaan UNBK di SMKN 2 Wonogiri dilaksanakan dalam empat sif. Menurutnya, masalah teknis hanya terjadi sekali saja yaitu pada sif pertama.

“Selanjutnya lancar, semoga lancar terus,” kata dia.

Riyanto mengatakan tertundanya pelaksanaan UNBK di salah satu ruang yang berisi 36 peserta tersebut tidak berdampak pada pengurangan waktu pengerjaan peserta UNBK. Setiap peserta tetap memperoleh waktu 120 menit untuk mengerjakan soal. “Sebab ketika komputer terbuka dan soal dapat diakses, secara otomatis komputer dapat digunakan selama 120 menit,” kata dia.

Kondisi tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Wonogiri, Tunggal Widodo. Dia mengatakan permasalahan yang muncul di SMKN 2 Wonogiri sudah teratasi dan UN dapat berjalan lancar. “Berdasarkan laporan yang masuk, persoalannya hanya karena masalah token. Tapi saat ini sudah teratasi. Peserta tetap mendapatkan waktu standar untuk mengerjakan soal,” kata dia saat ditemui wartawan di SMAN 2 Wonogiri, Senin.

Di sisi lain dia mengatakan pada pelaksanaan UN hari pertama, terdapat dua peserta yang tidak mengikuti ujian. “Satu siswa dari [SMK] Gajah Mungkur karena mengundurkan diri, satu siswa dari SMK Bhakti Mulia karena sakit dan satu siswa dari SMKN 1 Giritontro karena sakit. Untuk siswa yang mengundurkan diri, kami belum tahu alasannya apa,” kata dia.

Sementara itu, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengunjungi beberapa sekolah penyelenggara UN. Di antaranya adalah SMK Bhakti Mulia, SMKN 1 Wonogiri dan SMAN 2 Wonogiri. Dia didampingi Wakil Bupati, Edy Santosa; Kepala Dinas Pendidikan, Siswanto, dan Kapolres Wonogiri, AKBP Windro Akbar Panggabean.

Menurut Joko, pelaksanaan UN pada hari pertama berlangsung tertib. “Tidak ada persoalan. Semoga pelaksanaan UN berjalan lancar sampai selesai,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya