SOLOPOS.COM - Kondisi ruang guru SDN Tegalrejo Solo, Selasa (16/5/2017). (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Pendidikan Solo masih dilingkupi sejumlah persoalan terkait kelayakan bangunan sekolah.

Solopos.com, SOLO — Sejumlah kepala sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Solo mengeluh tentang kondisi sekolah mereka di tengah inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan Komisi IV DPRD Solo dalam pelaksanaan Ujian Nasional untuk SD/MI hari kedua, Selasa (16/5/2017).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Keluhan ini antara lain ruangan yang kurang representatif hingga atap yang nyaris ambruk.

Kepala SDN Karangasem 3, Siti Nurjanah, mengaku butuh banyak ruangan lagi karena yang sudah ada sangat terbatas. Alhasil, ruangan yang ada mesti berbagi dengan lainnya.

“Kami berharap bisa dibantu karena seperti ruang guru sangat sempit,” ungkap dia.

Terlepas dari itu, ada sebanyak 29 siswanya yang ikut UN. Jumlah ini dibagi menjadi dua ruangan.

Sedangkan Kepala SDN Tegalrejo, Darmadi, juga mendesak legislatif untuk mengucurkan dana rehab sekolah. Hal ini karena ruang yang biasa ditempati para guru pada bagian atapnya mengkhawatirkan. Alhasil, atap itu mesti disangga dengan bambu agar tak ambruk.

“Ada juga ruang yang tak bisa kami tempati karena sewaktu-waktu atapnya bisa roboh. Kami berharap ini segera bisa diperbaiki agar anak-anak nyaman saat belajar,” ungkap dia.

Di SDN Tegalrejo ada sebanyak 31 siswa yang ikut UN. Mereka mengerjakan soal di dua ruangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya