SOLOPOS.COM - KA BIAS melintas di rel atas viaduk Gilingan, Jl A Yani, Banjarsari, Solo, Rabu (8/6/20220). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO–Ujicoba pengoperasian kereta api di jalur rel baru di Viaduk Gilingan, Banjarsari diperkirakan pada Maret.

Ujicoba pengoperasian kereta api dilakukan setelah pekerjaan switch over atau pemindahan jalur kereta api eksisting ke jalur baru atau single track rampung.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Saat ini, proyek penataan Viaduk Gilingan difokuskan pada persiapan single track jalur kereta api. Pekerjaan itu direncanakan dikerjakan pada akhir Februari dan ditarget rampung pada Maret.

“Ujicoba pengoperasian kereta api di jalur baru diperkirakan pada pekan ketiga atau pekan keempat Maret. Sekarang fokus kami mengerjakan pemindahan jalur kereta api eksisting atau single track,” kata Site Manager Penataan Viaduk Gilingan, Niko Herlambang, Jumat (16/2/2024).

Menurut Niko, ujicoba pengoperasi kereta api dilakukan untuk mengukur kekuatan jalur kereta api yang baru. Apabila ada kekurangan maka bisa segera diperbaiki oleh kontraktor pelaksana proyek.

Setelah single track dipastikan layak maka proyek lanjutan difokuskan pada pembongkaran jembatan lama kereta api di Viaduk Gilingan. Pembongkaran jembatan bakal melibatkan alat berat sehingga ruas Jalan Ahmad Yani bakal ditutup total.

“Untuk pembongkaran jembatan lama kemungkinan pada pekan ketiga atau pekan keempat April. Yang jelas setelah ujicoba pengoperasi kereta api di jalur baru,” ujar dia..

Kontraktor pelaksana proyek bakal berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membahas rencana penutupan akses jalan di viaduk. Hal ini dilakukan untuk menyinkronkan manajemen rekayasa lalu lintas, termasuk pengalihan arus lalu lintas.

“Hingga Lebaran, tidak ada penutupan ruas jalan di Viaduk Gilingan demi memperlancar arus mudik dan balik Lebaran di dalam kota. Volume kendaraan yang masuk ke Kota Solo bakal bertambah saat momen Lebaran,” ujar dia.

Sementara itu, Wakasatlantas Polresta Solo, AKP Sunyono, mewakili Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agung Yudiawan mengatakan proyek pembangunan underpass di simpang Joglo dan penataan Viaduk Gilingan saling berkaitan.

Apabila ruas jalan ditutup untuk mendukung pengerjaan proyek maka dibutuhkan skema rancangan manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) yang menjadi pedoman bagi pengguna jalan.

Terlebih, saat ini mendekati momen bulan puasa dan Lebaran yang dimanfaatkan para kaum boro untuk pulang ke kampung halaman.

“Sekarang juga sudah persiapan arus mudik dan balik Lebaran. Pengerjaan proyek strategis tetap berjalan namun arus lalu lintas saat Lebaran tidak terganggu,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya