SOLOPOS.COM - Railbus Batara Kresna (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Railbus Batara Kresna (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

SOLO — Railbus Batara Kresna dinyatakan layak dan aman beroperasi setelah mengalami kerusakan dan tak beroperasi selama lebih dari satu bulan. Hanya saja pemerintah Kota Solo diminta membenahi rambu-rambu lalu lintas dan meningkatkan keamanan di sepanjang lintasan railbus.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta, Sri Winarto, menuturkan hasil uji coba railbus dari Solo-Sukoharjo dinyatakan layak dan aman operasi. Hanya saja, Sri Winarto memberikan beberapa catatan yakni pengamanan lintasan railbus harus dibenahi.

Dia memberikan contoh beberapa warga menjemur kayu di lintasan kereta di sekitar Stasiun Purwosari. Tak hanya itu, banyak pohon yang terlalu rimbun di sekitar lintasan dari Purwosari-Solokota. Hal itu dikhawatirkan mengganggu kenyamanan. Tak hanya itu, masih banyak lintasan yang belum dipasang rambu-rambu.

“Sepanjang jalur Purwosari-Solokota masih banyak pohon dan rambu-rambu perlu dibenahi. Banyak perlintasan belum diberikan tanda untuk pengguna jalan. Semua itu penting dan akan segera dibenahi. Kami sudah mengagendakan pengecekan persiapan di masing-masing stasiun,” kata dia saat ditemui Solopos.com seusai melakukan uji coba Railbus Batara Kresna dengan tujuan Solo-Sukoharjo, Sabtu (1/12/2012).

Bukan hanya soal lintasan, Sri Winarto juga menjelaskan perihal jalur yang akan dilayani railbus. Dia meyakinkan bahwa railbus akan melayani jalur Sukoharjo-Solo-Jogjakarta pulang pergi. Termasuk saat ditanya soal harga yang dibanderol railbus, pihaknya mengatakan masih melakukan pembahasan lebih lanjut perihal itu. Dia membeberkan koordinasi tidak hanya perihal harga dan jarak tempuh. Railbus yang mampu mengangkut 125 penumpang itu pun akan digunakan sebagai moda pariwisata bagi wisatawan asing maupun domestik.

“Maka dari itu, kami segera koordinasi dengan Dinas Perhubungan. Secepatnya kami bicarakan supaya segera operasional. Jadwal railbus pun mengakomodasi kebutuhan Pemkot Solo. Seperti di tempat perbelanjaan dan pariwisata. Supaya railbus bisa dimanfaatkan wisatawan asing dan domestik,” imbuh dia.

Hanya saja, dia belum bisa menjawab perihal pengadaan halte dan pelayan tiket. Lagi-lagi dia menjawab persoalan itu akan dikoordinasikan dan dinegosiasikan. Dia mengakui bahwa minat masyarakat maupun wisatawan asing dan dalam negeri menggunakan railbus minim. Data sementara menyebutkan tiket yang terjual sekitar 40 persen dari total kapasitas.

Saat uji coba, railbus berangkat dari Stasiun Purwosari sekitar pukul 09.15 WIB dan sampai Stasiun Sukoharjo pukul 10.09 WIB. Perjalanan memakan waktu satu jam. Sehingga apabila pulang pergi dengan rute Solo-Sukoharjo memakan waktu dua jam. Wajar karena railbus berjalan dengan kecepatan 30 km/jam. Padahal railbus merupakan moda yang dapat berjalan dengan kecepatan 100 km/jam. Hanya saja, Sri Winarto menjelaskan kecepatan 30 km/jam merupakan batas kecepatan yang dianjurkan saat melintas di lokasi pemukiman dan mobilitas penduduk.

Sri Sumi Handayani/JIBI/SOLOPOS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya