SOLOPOS.COM - Host tim Ekspedisi KRL Solo-Jogja Solopos Group, Chelin Indra Sushmita, di depan Pasar Gede Solo, Sabtu (10/4/2021). (Solopos TV/Adhika Ali)

Solopos.com, SOLO — Pada hari ini Jumat, 17 Februari 2023, Kota Solo di Jawa Tengah, berulang tahun ke-278. Kota Solo yang saat ini dipimpin Gibran Rakabuming Raka memiliki sejarah panjang yang menarik untuk disimak.

Dikutip dari situs resmi Dinas Pariwisata Kota Solo, hingga 1744, Solo dikenal sebagai desa terpencil dan tenang yang berjarak sekitar 10 km dari Kartasura, pusat Kerajaan Mataram pada kala itu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Namun, pada masa kepemimpinan Susuhan Mataram Paku Buwono (PB) II, Kerajaan Mataram didukung China melakukan perlawanan terhadap Belanda. Dari perlawanan itu, Kartasura diduduki oleh Belanda. Kondisi ini membuat PB II mencari tempat yang lebih menguntungkan untuk membangun kembali kerajaannya.

Kemudian, pada tahun 1745, kerajaan di Kartasura dibongkar dan diangkut dalam sebuah prosesi ke Surakarta, di tepi Sungai Bengawan Solo, tepatnya Desa Sala. Cerita sejarah inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya Kota Solo yang hari ini berulang tahun ke-278.

Setelah pindah ke Desa Sala, kerajaan Mataram menghadapi perlawanan hebat dari Raden Mas Said dan Pangeran Mangkubumi. Perlawanan Mangkubumi berhenti setelah muncul kesepakatan dalam bentuk Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755.

Dalam perjanjian tersebut menghasilkan keputusan penting berupa, pembagian Kerajaan Mataram menjadi dua, yaitu Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat. Dengan adanya perjanjian tersebut, kerajaan Mataram berakhir.

Dari Desa Sala menjadi Solo, hal ini dikarenakan salah penyebutan orang-orang Eropa. Pada masa itu, orang-orang Belanda sulit untuk menyebutan nama Sala, menggunakan huruf “a”. Kemudian, berubah menjadi “o” sehingga pelafalannya berubah menjadi Solo.

Hingga saat ini Kota Solo yang berulang tahun ke-278 semakin tumbuh. Bahkan, pertumbuhan ekonomi Kota Solo pada 2022 diprediksi mencapai 5,8%-6,2%.

Selain itu, pembangunan Kota Solo saat ini sedang gencar-gencarnya. Beberapa di antaranya, Rel Layang Simpang Joglo, revitalisasi Lokananta dan Balekambang, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Solo Safari, hingga renovasi Viaduk Gilingan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya