Solopos.com, BOYOLALI—HUT ke-71 DPRD Boyolali menjadi momen evaluasi kinerja selama setahun terakhir. Salah satu pencapaian yang diperoleh DPRD pada 2021 adalah menuntaskan 18 rancangan perundang-undangan daerah (raperda).
Ketua DPRD Boyolali, Marsono, mengatakan pada 2021 pihaknya berhasil menuntaskan 18 raperda meliputi perlindungan dan pemberdayaan perempuan hingga izin mendirikan bangunan. Meskipun sudah menyelesaikan belasan raperda, DPRD Boyolali akan lebih fokus dalam hal kualitas raperda pada 2022.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
“Untuk tahun depan masih sama, target bisa menyelesaikan 18 raperda. Tapi bedanya, kami lebih ke kualitas atau menimbang urgensi raperda yang perlu diselesaikan. Contohnya seperti raperda Bumdes yang sangat urgen untuk mendorong pembangunan di wilayah perdesaan,” ujarnya dia kepada wartawan Rabu (29/12/2021).
Baca Juga: Pantau Vaksinasi di MIM Bani Adam Boyolali, Ganjar Pranowo Bagikan HP
Momen bertambahnya usia menurut Marsono dimanfaatkan untuk mengevaluasi kinerja DPRD Boyolali. Evaluasi khususnya ditujukan membantu menyukseskan program yang berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, berharap sinergitas antara Pemkab Boyolali dengan DPRD Boyolali bisa terus ditingkatkan. Harapan tersebut bertujuan untuk menyukseskan program pembangunan Boyolali di masa depan.
“Kerja sama tentunya bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan bersama. Kami berharap Raperda yang dituntaskan DPRD Boyolali bisa dijalankan sebaik mungkin untuk kepentingan kemajuan pembangunan di Boyolali,” beber dia.
Baca Juga: Hujan Es dan Puting Beliung Rusak Rumah Warga Sidomulyo Boyolali
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
