SOLOPOS.COM - Anak-anak melihat ular piton temuan warga yang dikurung di kandang burung depan rumah Suparlan, warga Kampung Plumbungan RT 006, Plumbungan, Karangmalang, Sragen, Senin (30/12/2019). (Solopos-Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Warga Kampung/Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Sragen, digemparkan dengan penangkapan ular piton sepanjang 4 meter di kandang ayam milik Mitro Rukidin, 60, di lingkungan RT 007, Minggu (29/12/2019) pukul 23.00 WIB.

Ular sawa kembang itu sempat memuntahkan empat ekor ayam pada Senin (30/12/2019) pagi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pada Senin pagi, seekor ular peranakan dengan panjang 50 cm juga tertangkap di Plumbungan.

Peristiwa itu bermula saat Dalinem, 56, istri Mitro Rukidin tiduran di rumah, Minggu malam. Ia mendengar suara ayam petok-petok dari kandang di belakang rumah.

Dalinem memeriksa ke belakang rumah menggunakan senter. Ia kaget saat ke kandang melihat ular sedang memangsa ayamnya. Dalinem langsung berlari memberitahu suaminya, Mitro Rukidin.

“Saya lihat ularnya seperti melingkar begitu karena gelap. Saya kemudian membangunkan anak saya, Harno. Ia langsung membawa senapan angin. Saat melihat besarnya ular, Harno tidak berani menembak. Saya mendengar sejumlah pemuda lagi mancing di Dam Colo Timur dekat Sungai Garuda. Saya datangi mereka dan memberitahukan ada ular besar itu,” ujar Mitro saat ditemui , Senin pagi.

Tempat para pemuda mancing itu hanya berjarak 20 meter dari rumah Mitro sehingga mereka langsung melihat ke lokasi ular.

Ada empat pemuda, yakni Beni, Erwin, Tegar, dan Dwi berusaha menangkap ular itu. Kemudian ular itu dibawa ke depan rumah Suparlan, warga lingkungan RT 006 Plumbungan.

“Kami mengukur panjang ular itu 4 meter. Mulutnya saya balut dengan isolasi agar tidak menggigit. Ular itu kemudian saya masukkan ke kandang. Pada pagi harinya, hasil mangsanya hendak dikeluarkan dan sudah sampai tenggorokan. Kalau saya biarkan ular itu mati, akhirnya isolasi saya lepas. Dan ternyata ular itu memuntahkan empat ekor ayam. Yang satu besar dan yang ketiga ayam lainnya berukuran sedang,” ujar Beni, 31, salah satu pemuda yang menangkap ular itu asal lingkungan RT 006, Plumbungan, saat berbincang dengan , Senin.

Beni membuang muntahan berupa empat ekor ayam itu ke bawah jembatan darurat yang melintang di atas Dam Colo Timur yang terletak di depan rumah Suparlan. Kemudian mulut ular itu kembali diisolasi dan dimasukkan ke kandang burung.

“Tenaganya kembali setelah memuntahkan isi perutnya. Ayam yang dimuntahkan itu sudah hancur. Nah, saat pagi ternyata ada ular peranakan kecil mendekati ular besar itu saat beberapa warga melihat. Akhirnya ular kecil itu sekalian ditangkap. Saya menduga ular masih banyak di sungai belakang Mbah Mitro karena dekat dengan rumpun bambu lebat,” ujarnya.

Beni mengungkapkan sejak pembangunan Jembatan Kuning Mageru pada 2016 sudah enam kali temuan piton dengan ukuran besar dan bervariasi. Sebelumnya warga Mageru, Darso, juga menemukan ular piton sepanjang 3 meter.

Baca pula: Kronologi Bocah Terpeleset & Tersetrum Di Kolam Ikan Alun-Alun Sragen

“Maunya dijual. Kalau tidak laku ya disembelih saja,” katanya.

Ular piton itu menjadi tontonan warga, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Ular itu menjadi perbincangan warga karena besarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya