Soloraya
Minggu, 15 April 2012 - 17:39 WIB

ULAR PITON: Resahkan Warga, Ular Piton ditangkap

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ULAR PITON -- Sudadi,warga Dukuh Soronalan, Desa Blimbing, Kecamatan Karangnongko, menunjukkan ular piton sepanjang empat meter yang ditangkapnya bersama warga lain, Minggu (15/4/2012). (JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

ULAR PITON -- Sudadi,warga Dukuh Soronalan, Desa Blimbing, Kecamatan Karangnongko, Klaten, menunjukkan ular piton sepanjang empat meter yang ditangkapnya bersama warga lain, Minggu (15/4/2012). (JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

KLATEN – Warga Dukuh Soronalan, Desa Blimbing, Kecamatan Karangnongko, Klaten, dibuat geger oleh seekor ular piton. Ular sepanjang sekitar 4 meter dan berat lebih kurang 40 kilogram itu ditangkap akhirnya ditangkap oleh warga saat diketahui berada di bawah jembatan desa setempat.
Advertisement

Salah satu warga Dukuh Soronalan, Sudadi, yang juga pawang ular, mengatakan pada Minggu (15/4/2012), saat penangkapan, ular tersebut sempat melawan dan dia kewalahan. Karena itu, ia meminta kepada sejumlah warga untuk memburu ular itu.

Kendati sempat melawan, namun ular piton itu akhirnya bisa ditaklukan oleh Sudadi dan puluhan warga Dukuh Soronalan. “Setelah ditangkap, ularnya saya tempatkan di kandang depan rumah saya,” ujar Sudadi. Saking banyaknya orang yang penasaran dengan keberadaan ular itu, binatang melata itu pun menjadi tontonan warga sekitar.

Meskipun bisanya tak mematikan, namun ular itu dinilai masih tetap berbahaya karena bisa membelit dan menggigit orang. Beberapa hari yang lalu, ada salah seorang warga yang digigit ular di pinggir sungai desa setempat. Namun gigitan ular itu tidak sampai mengakibatkan sakit parah. Warga yang digigit ular itu lalu memberitahukan kepada warga lainnya. Karena bisa mengancam keselamatan warga setempat, akhirnya disepakati bahwa ular tersebut harus ditangkap.

Advertisement

Setelah ditangkap, ular berbintik hijau coklat itu mendapat jatah makan seekor ayam untuk sepekan sekali. “Di desa sini memang masih banyak ular yang berkeliaran. Sebelumnya saya pernah menangkap ular sejenis di dekat sungai juga,” papar Sudadi.

Selama ini, ular yang ditangkapnya diserahkan kepada pihak kebun binatang untuk dipelihara dan sebagai tambahan koleksi kebun binatang itu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif