SOLOPOS.COM - Tim Damkar Kota Solo memegang ular sanca hasil tangkapan mereka di rumah warga di Norowangsan RT 005/RW 011 Pajang, Laweyan, Selasa (9/5/2023) sore. (Istimewa)
Solopos.com, SOLO–Warga Norowangsan RT 005/RW 011 Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, digegerkan dengan penampakan seekor ular besar di rumah salah seorang warga setempat, Selasa (9/5/2023) sore.
Ular sepanjang lebih kurang lima meter itu diketahui berada di atap rumah seorang warga bernama Johan. Ular tersebut dalam posisi melingkar di sudut atap rumah.
Mengetahui keberadaan ular di rumahnya, Johan dan keluarga sontak merasa kaget dan ketakutan. Mereka kemudian melapor kepada Pos Induk Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Solo di Pedaringan, Jebres. Laporan tersebut diterima sekira pukul 16.47 WIB.
Mendapat laporan itu, satu Tim Damkar Solo langsung meluncur ke lokasi penemuan ular. Sekitar pukul 17.00 WIB mereka tiba di rumah korban, dan langsung memetakan kondisi yang ada.
Sejumlah peralatan seperti box wadah ular dikeluarkan. Namun, dikarenakan posisi ular di atap rumah, butuh waktu sekira 28 menit bagi Tim Damkar Solo untuk menangkap ular tersebut. Dan dikarenakan besar dan panjangnya ular, penangkapan dilakukan menggunakan tangan.
Salah seorang petugas Damkar Solo, Umar, mengatakan pihaknya butuh waktu 30 menit untuk mengevakuasi ular. “Karena kami harus menjebol seng atap toilet untuk memudahkan evakuasi ular. Kalau panjangnya sekitar empat meteran. Ular ini sebenarnya tidak menyerang kalau tidak diganggu,” kata dia.
Terpisah, Ketua Umum Exalos Indonesia, Janu Wahyu Widodo, menjelaskan ular yang ditangkap Tim Damkar Solo adalah Sanca Kembang.
Ular jenis itu bisa dibilang sangat banyak. Anggota Tim Exalos Indonesia pun hampir setiap hari menangkap ular jenis itu. “Habitatnya di dekat sungai yang besar,” terang dia.