Soloraya
Selasa, 28 Mei 2013 - 04:28 WIB

Ular Sanca Masuk Rumah, Gegerkan Warga Gergunung

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Kampung Dadi Mulya, Kelurahan Gergunung, Kecamatan Klaten Utara, menunjukkan ular sanca kembang yang berhasil ditangkap pada Senin (27/5/2013) dini hari. (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)


Warga Kampung Dadi Mulya, Kelurahan Gergunung, Kecamatan Klaten Utara, menunjukkan ular sanca kembang yang berhasil ditangkap pada Senin (27/5/2013). (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN–Ular sanca kembang sepanjang sekitar empat meter menggegerkan warga Kampung Dadi Mulya, Kelurahan Gergunung, Kecamatan Klaten Utara,  Klaten, Senin (27/5/2013) dini hari.

Advertisement

Ular itu diketahui sudah berada di dapur rumah milik Sukur, 45, sekitar pukul 03.00 WIB. Ular tersebut berhasil masuk rumah melalui celah garasi yang terbuka.

“Saat itu pemilik rumah hendak buang air kecil di toilet yang deket dengan dapur. Begitu melihat ada ular cukup besar, dia teriak-teriak minta tolong kepada warga sekitar,” papar Ketua RT 1 Kampung Dadi Mulya, Hardoyo, saat ditemui wartawan di kampungnya.

Advertisement

“Saat itu pemilik rumah hendak buang air kecil di toilet yang deket dengan dapur. Begitu melihat ada ular cukup besar, dia teriak-teriak minta tolong kepada warga sekitar,” papar Ketua RT 1 Kampung Dadi Mulya, Hardoyo, saat ditemui wartawan di kampungnya.

Hardoyo menjelaskan ular tersebut tadinya sempat memanjang. Namun begitu tepergok pemilik rumah, ular itu langsung melungker di lantai dapur.

“Semua penghuni rumah ketakutan. Mereka enggak berani ke dapur. Saya lalu meminta bantuan warga untuk menangkapnya,” papar Hardoyo.

Advertisement

Dwi menjelaskan, penangkapan ular sanca di kampungnya sudah ksli kedua terjadi. Penangkapan pertama terjadi sekitar empat bulan lalu. Ular pertama tersebut selanjutnya dijual kepada temannya untuk dikoleksi.

“Ular pertama saya tangkap di selokan di dekat TK Mutiara Hati. Kemungkinan ular ini adalah pasangan dari ular yang ditangkap lebih dulu,” ujar Dwi yang mengaku lebih memilih memelihara ular kedua yang ditangkapnya itu daripada menjualnya.

Hardoyo menambahkan, saat ini masih ada dua ular sejenis yang belum ditemukan warga. Dua ular sanca itu sempat dilihat warga di sebuah selokan di Jl Mayor Sunaryo yang tak jauh dari Kampung Dadi Mulya.

Advertisement

“Dua ular itu sempat memakan kucing. Namun upaya warga untuk menangkapnya hingga kini belum berhasil,” paparnya.

Menurut Hardaya, Kampung Dadi Mulya sebelumnya adalah tanah lapang yang cukup luas. Sebelum dibangun permukiman warga, cukup banyak ditemukan ular di tanah lapang tersebut.

“Kemungkinan ular-ular itu meninggalkan telur saat tanah lapang itu dibangun permukiman. Kini telur itu sudah menetas menjadi ular-ular yang sudah dewasa,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif