Soloraya
Sabtu, 11 Juni 2011 - 19:20 WIB

Umat beragama prihatin Pekat di Solo

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dialog Umat Beragama (SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Dialog Umat Beragama (SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Solo (Solopos.com)--Penyakit masyarakat (Pekat) menjadi pusat perhatian bagi umat beragama di Solo.

Advertisement

Hal ini terungkap saat Dialog Kerukunan Umat Beragama di Loji Gandrung Solo, Sabtu (11/6/2011). Sejumlah pihak mendesak agar Pemkot lebih serius dalam menangani hal ini. Selain itu, adanya alih fungsi kios pasar menjadi kafe dan menjajakan minuman keras juga dirasa meresahkan masyarakat.

Sekda Solo Budi Suharto mengatakan akan konsolidasi dengan Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) dan Satpol PP untuk menertibkan kios tersebut.

“Substansi sebagai pasar tradisional akan dikembalikan sebagaimana semestinya,” ujar dia.
Budi juga mengomentari mengenai ancaman penutupan sekolah bagi yang melarang penghormatan bendera. Menurutnya, itu sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Dialog ini dihadiri sejumlah Muspida dan sejumlah tokoh agama di Solo.

Advertisement

Kapolresta Solo AKBP Listyo Sigit Prabowo berharap Perda terkait minuman keras (Miras) segera diproses sebagai payung hukum dalam setiap tindakan. Menurutnya, butuh dukungan dari semua pihak, termasuk Pemkot dan DPRD guna mengatur praktik miras yang kian meresahkan.

(aha)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Beragama Pekat Prihatin Umat
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif