Soloraya
Selasa, 7 April 2020 - 10:13 WIB

Umbul Ponggok Ditutup, Potensi Pendapatan Rp30 Juta/Hari Melayang

Ponco Suseno  /  Cahyadi Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi foto underwater di Umbul Ponggok Klaten. (Pictagram)

Solopos.com, KLATEN – Objek wisata Umbul Ponggok ditutup, pengelola harus merelakan potensi pendapatan senilai Rp30 juta per hari. Penutupan umbul yang dikenal masyarakat luas karena keindahan di bawah airnya itu dilakukan demi mencegah persebaran virus corona.

Kepala Desa (Kades) Ponggok, Junaedi Mulyono, mengatakan pengelola Umbul Ponggok menaati imbauan dari pemerintah terkait penutupan objek wisata di tengah persebaran virus corona. Penutupan objek wisata diharapkan dapat membantu memutus mata rantai virus corona.

Advertisement

Gojek Beri Apresiasi Kepada Mitra Driver Soloraya

Sebagaimana diketahui, Bupati Klaten, Sri Mulyani telah meminta seluruh objek wisata di Klaten ditutup sejak pertengahan Maret lalu.

Advertisement

Sebagaimana diketahui, Bupati Klaten, Sri Mulyani telah meminta seluruh objek wisata di Klaten ditutup sejak pertengahan Maret lalu.

Junaedi menjelaskan hingga kini, pengelola umbul Ponggok masih menunggu perkembangan lebih lanjut. Ia juga akan mendata dampak kerugian dari seluruh sektor, mulai dari pariwisata hingga usaha lainnya secara terperinci ke depan.

PSBB DKI Jakarta Akhirnya Disetujui Menkes Terawan

Advertisement

Sekadar informasi, tiket masuk ke Umbul Ponggok senilai Rp15.000 per orang.

Wabah Corona, Banyak Bus Wonogiri-Jakarta Berhenti Beroperasi

Junaedi Mulyono mengatakan Pemdes Ponggok juga sudah bersiaga mencegah persebaran virus corona. Di antaranya mencatat dan mengawasi para pemudik, menyiapkan tempat isolasi dan mobil ambulans.

Advertisement

Pemdes juga menggelar penyemprotan disinfektan secara berkala dan pembuatan pelayanan informasi ke warga terkait Covid-19.

Jumlah Terbatas, Rapid Test Corona di Boyolali Hanya untuk PDP

"Di samping itu, Pemdes menyalurkan 700 paket sembako. Dana di RT/RW dapat digunakan untuk membantu ketahanan pangan warga. Semua pihak dan pemangku kepentingan desa diharapkan selalu berkolaborasi, saling membantu dan menguatkan dalam berjuang melawan wabah Covid-19. Harus kompak meski berjarak. Physical distancing tak boleh meredupkan silaturahmi," katanya.

Advertisement

Tol Pakis-Malang Mulai Beroperasi Hari Ini, Gratis Sepekan

Umbul Manten Ditutup

Hal senada dijelaskan Kades Siwodayah, Kecamatan Polanharjo, Mujahid Jaryanto. Demi pencegahan persebaran virus corona, Umbul Manten yang ada di desanya ditutup sementara waktu. Penutupan objek wisata yang menjadi andalan Desa Sidowayah itu dilakukan hingga waktu yang belum dapat ditentukan.

"Selama penutupan, otomatis pendapatan dari umbul Rp0. Meski seperti itu, kami tetap merawat umbul. Kami siagakan satu orang penjaga untuk bersih-bersih di kompleks umbul," kata Mujahid.

Kisah Nelayan Wonogiri Relakan Wifi-Nya Dipakai Siswa Belajar Selama Wabah Covid-19

Untuk diketahui, tiket masuk ke Umbul Manten senilai Rp6.000 per orang. Rata-rata kunjungan saat akhir pekan bisa mencapai 1.000-an orang pada waktu normal.

Selain umbul, Pemdes Sidowayah pun juga sudah menyiapkan rumah isolasi mandiri meliputi balai desa, gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan gedung Taman Kanak-Kanak (TK).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif