SOLOPOS.COM - Wabup Karanganyar, Rober Christanto, membuka talkshow UMKM di ruang rapat paripurna DPRD setempat pada Rabu (31/8/2022). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar melihat pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) terkendala pemasaran yang belum optimal. Di sisi lain, Pemkab mendorong agar produk UMKM asal Karanganyar agar bisa go international.

Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UKM (Disdagnakerkop UKM) Karanganyar, Martadi, mengungkapkan terdapat sekitar 73.000 UMKM di Karanganyar. Mereka tersebar diberbagai wilayah.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kendalanya masih soal pemasaran. Karena belum masif dan ini akan kita masifkan,” kata Martadi seusai membuka Talkshow UMKM Joss di ruang sidang paripurna DPRD Karanganyar pada Rabu (31/8/2022).

Martadi mengatakan Pemkab telah berkoordinasi dengan warga Karanganyar yang merantau di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Warga perantauan asal Bumi Intanpari yang berjumlah ribuan ini sudah memiliki komunitas bernama Pagar Anyar (Paguyuban Warga Karanganyar).

Baca Juga: BBM Bakal Naik, Pelaku UMKM Karanganyar Ketir-Ketir Gulung Tikar

Mereka siap menjadi reseller untuk memasarkan produk UMKM dari Karanganyar. Dengan begitu pemasaran produk UMKM lebih luas.  “Kami juga ada keinginan untuk membuka outlet di Batam. Tapi mandeg karena pandemi dan nanti akan dibahas lagi,” katanya.

Selain koordinasi dengan warga perantauan, Pemkab juga intensif memberi pelatihan digitalisasi bagi para pelaku UMKM. Targetnya, produk mereka bisa dipasarkan secara online hingga menjangkau pasar internasional. Ada beberapa produk buatan UMKM Karanganyar yang kini telah go internasional. Di antaranya berupa briket yang kini sudah dipasok ke Dubai.

Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo meminta para pelaku UMKM melapor ke Dewan apabila menemukan kendala dalam proses perizinan. Bagus meminta Pemkab tak mempersulit perizinan bagi UMKM.

“Sejauh ini saya rasa belum ada kendala dialami UMKM. Kalau ada tentu sudah wadul ke kita. Saya hanya pesan kalau ada masalah diangel-angel perizinan, laporkan ke sini,” pintanya.

Baca Juga: Olah Ikan Gabus, UMKM Jamu Karanganyar Sukses Jual 10.000-an Produk per Bulan

Bagus siap membantu menegur Pemkab atau dinas terkait jika memang mempersulit. Tapi selama ini yang dia tahu masalah perizinan beres tidak ada masalah.

Dalam talkshow itu juga menghadirkan pembicara DR Intan Novela dari UNS Solo dan Owner Medjora Cafe, Wiryawan. Kegiatan tersebut juga dibuka oleh Wakil Bupati (Wabup) Karanganyar Rober Christanto.

Ketua UMKM Joss Karanganyar, Hanindyo Purwono, mengatakan ada 150 pelaku UMKM mengikuti kegiatan talkshow dan pameran ini. Kegiatan tersebut digelar dengan mengangkat tema UMKM Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat.

“Kegiatan ini kita gelar dalam rangka memperingati HUT ke-77 RI sekaligus rangkaian Hari UMKM Nasional,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya