Solopos.com, SRAGEN — Pemkab Sragen akan menggulirkan program kredit usaha rakyat daerah (KURDa) yang diharapkan bisa menyasar 400 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Anggaran senilai Rp2,5 miliar sudah dialokasikan untuk menyubsidi bunga KURDa. Subsidi tersebut berpotensi mendorong kredit mencapai Rp10 miliar dengan nilai rata-rata Rp25 juta per UMKM.
Program KURDa itu digulirkan lewat PT BPR Bank Djoko Tingkir Sragen.“Suku bunga KURDa hanya 3% per tahun atau 0,25% per bulan. Suku bunga itu jelas di bawah KUR [kredit usaha rakyat] di bank umum. Bahkan kami bisa memberi plafon kredit maksimal sampai Rp100 juta,” ujar Direktur Utama PT BPR Bank Djoko Tingkir Sragen, Titon Darmasto, Jumat (6/1/2023).
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
“Walaupun dalam pelaksanaanya nasabah rata-rata hanya mengambil Rp10 juta sampai Rp25 juta. Kalau diambil rata-rata Rp25 juta maka dana Rp10 miliar itu bisa menyentuh 400 UMKM karena sasaran KURDa ini hanya untuk UMKM,” sambungnya.
Meski ada kemudahan, Titon menjelaskan penyaluran KURDa tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dengan jaminan yang jelas dan lengkap. Bank Djoko Tingkir akan menggandeng Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen dalam penyaluran KURDa.
“Program KURDa ini khusus untuk warga Kabupaten Sragen. Kami tidak akan melempar kepada warga di luar Sragen. Kami memprediksi animo masyarakat akan tinggi. Tentunya kami selektif karena kami juga diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) supaya NPL [non performing loan] tidak tinggi,” ujarnya.
Bank Djoko Tingkir memiliki 16 kantor layanan yang tersebar di berbagai kecamatan di Sragen.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
