SOLOPOS.COM - Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta Sofyan Anif bersama wisudawan terbaik Upacara Wisuda periode III tahun ajaran 2022/2023 di Gedung Edutorium K.H. Ahmad Dahlan UMS, Minggu (19/3/2023). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mewisuda 2.339 orang pada Upacara Wisuda periode III tahun ajaran 2022/2023 di Gedung Edutorium K.H. Ahmad Dahlan UMS selama dua hari sampai, Minggu (19/3/2023). 

Rektor UMS Sofyan Anif berpesan para lulusan untuk mengabdi bagi bangsa tanpa pandang perbedaan. Ketua Panitia Wisuda UMS sekaligus Kepala Biro Administrasi Akademis UMS Triyono menjelaskan jumlah wisudawan S1 2.155 dan  S2 184 orang. Masing-masing 1.236 wisudawan, Sabtu (18/3/2023) dan ada 1.104 orang diwisuda Minggu (19/3/2023).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Jumlah  wisudawan yang dinyatakan cumlaude sebanyak 1.054 (45.01%) dan 701 Wisudawan Lulus dalam jalur Outcome Based Education  (OBE). Dia mengatakan kapasitas gedung mencukupi untuk menampung seluruh wisudawan namun adanya pertimbangan dampak lalu lintas wisuda dilakukan dua hari.

“Yang diwisuda Sabtu kemarin ada satu wisudawan sudah lengkap, namun sebelum prosesi wisuda dipanggil Allah SWT. Namanya Rafli dari Fakultas Agama Islam,” kata dia.

Dia mengatakan Rafli berpulang setelah pemberkasan wisuda selesai. Orang tua Rafli hadir menerima ijazah dari Rektor UMS. Dia mengatakan seluruh wisudawan telah menerima pembekalan berupa Al Islam dan Kemuhammadiyahan serta materi kewirausahaan dan materi untuk memasuki dunia kerja.

Sofyan meminta para lulusan UMS tidak puas dengan ilmu yang didapat, namun terus berkembang untuk meraih kesuksesan. Alumni UMS harus tampil dinamis serta tanggung dalam menghadapi tantangan.

“Harus berbuat kebaikan di mana saja apapun profesinya seperti pendiri Muhammadiyah Kiai Ahmad Dahlan. Manusia diciptakan Allah sebagai khalifah, sebagai wakil Allah di bumi untuk mengelola seluruh alam dengan kemampuan ilmu pengetahuan dimiliki,” jelasnya.

Sofyan mengatakan ilmu pengetahuan untuk mencari kebahagiaan hidup di dunia maupun akhirat. Muhammadiyah berorientasi untuk mencapai keduanya dengan dasar keimanan dan keilmuan.

“Lulusan dinamis, berbuat baik tanpa pandang agama suku ras, dan sebagainya. Berbuatlah baik kepada orang lain siapapun tanpa memandang perbedaan,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya