SOLOPOS.COM - Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah Bhimo Widyo Andoko (kiri) menyerahkan SK Mendikbudristek kepada Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Umuka Ravik Karsidi di aula Umuka pada Kamis (18/1/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Belum genap sepekan setelah menambah Program Studi Hukum Bisnis, Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Umuka) kembali menambah dua prodi baru. Dua prodi itu ykani Pendidikan Bahasa Arab dan Pandidikan Kepelatihan Olahraga.

Pembukaan prodi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Mendikbudristek Nomor 52/E/O/2024 tentang Izin Pembukaan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan SK Nomor 57/E/O/2024 tentang Izin Pembukaan Program Studi Pendidikan Bahasa Arab.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Penyerahan SK tersebut dilakukan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah, Bhimo Widyo Andoko, di Aula Umuka Karanganyar pada  Kamis (18/1/2024). Acara tersebut dihadiri Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Umuka, Ravik Karsidi dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Agam Bintoro.

Bhimo Widyo Andoko mengatakan penambahan prodi baru di Kampus Umuka memperkuat akademika perguruan tinggi di kawasan Soloraya. Dengan penambahan prodi Pendidikan Bahasa Arab, Umuka diharapkan melahirkan tenaga pendidik mata pelajaran Bahasa Arab pada sekolah/madrasah yang profesional, dan keilmuannya bermanfaat bagi masyarakat luas.

Rektor Umuka, Muh Syamsuri, mengatakan saat ini total ada 14 prodi di Umuka dengan tambahnya dua prodi baru sejak Umuka berdiri pada 19 Mei 2022. “Awal berdiri Umuka ada 10 prodi, tapi karena satu prodi tidak berkembang terpaksa kita tutup. Satu prodi itu D3 Sekretaris,” kata Syamsuri.

Namun seiring berjalannya waktu, dia mengatakan Umuka terus berkembang dengan penambahan prodi baru. Ada lima prodi baru di Umuka, masing-masing S1 Peternakan, D4 Akupuntur dan Pengobatan Herbal, S1 Hukum Bisnis yang baru turun izinnya pada 12 Januari kemarin, dan S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga serta S1 Bahasa Arab.

“Sekarang total ada 14 prodi di Umuka. Karena sudah banyak, kita tidak menambah prodi baru lagi,” katanya.

Syamsuri mengatakan penambahan prodi ini memberikan akses pendidikan yang lebih luas bagi warga tidak hanya di Soloraya, namun juga luar daerah. Saat ini Umuka juga banyak menerima mahasiswa dari luar Pulau Jawa, seperti dari Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Ketua BPH Umuka, Ravik Karsidi, mengatakan saat ini masih ada dua program studi yang diajukan Umuka dan belum turun izinnya. Dua prodi tersebut masing-masing D4 Keperawatan Anestesiologi dan D4 Teknologi Radiologi Pencitraan. “Mudah-mudahan dua prodi baru yang kami ajukan ini bisa segera turun izinnya,” katanya.

Mantan Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo ini mengatakan Umuka memiliki kampus utama di Papahan yang saat ini tengah dalam tahap penyelesaian pembangunan gedung tujuh lantai. Kemudian kampus di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar dan bekas kampus Akademi Peternakan Karanganyar (APK) yang kini bergabung dengan Umuka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya