SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

ILUSTRASI (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN--Sebanyak 16.752 siswa SMP/SMPLB dan MTs di Kabupaten Klaten akan mengikuti ujian nasional (UN) yang berlangsung Senin-Kamis (23-26/4/2012) mendatang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ketua Panitia UN Klaten pada Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Drs Wahono MPd saat ditemui wartawan di kantornya, Sabtu (21/4/2012), mengatakan ke-16.752 peserta UN itu akan menempati 900 ruangan.  Ke-16.752 siswa itu berasal dari 65 SMP negeri, 44 SMP swasta, 16 MTs negeri, 9 MTs swasta, dan sejumlah SMP luar biasa.

Lebih lanjut Wahono mengungkap terdapat 12 SMP dan MTs yang tidak bisa menyelenggarakan UN secara mandiri. Sehingga siswa di sekolah yang bersangkutan harus mengikuti UN di sekolah lain.  “Mereka tak bisa menyelenggarakan UN secara mandiri karena jumlah peserta UN kurang dari 20 siswa. Kalaupun jumlahnya lebih dari 20 siswa, sekolah tersebut belum terakreditasi,” ujar Wahono MPd didampingi Sekretaris Panitia UN, Drs Lasa.

Lasa menjelaskan, naskah soal UN sudah tiba di Kantor Disdik Klaten pada Sabtu pukul 05.00 WIB. Naskah tersebut tersimpan di sebuah ruangan yang dijaga ketat oleh aparat kepolisian.  Pada Minggu (22/4/2012) naskah soal itu akan didistribusikan ke posko-posko yang sudah disiapkan panitia. Selama berada di posko, naskah UN itu juga dijaga aparat kepolisian.  Selanjutnya, petugas bisa mengambil naskah itu sebelum UN dimulai pada Senin pagi.

“Kami menjamin tidak ada kebocoran naskah UN karena penyimpanan dan pendistribusian dikawal dengan ketat,” tegas Lasa.

Ia menambahkan, jumlah siswa yang mangkir UN SMP diperkirakan lebih sedikit dibandingkan UN SMA. Sebagaimana diketahui, jumlah siswa yang mangkir UN SMA di Klaten mencapai sekitar 45 siswa.

“UN SMP itu merupakan gerbang terakhir untuk memenuhi wajib belajar sembilan tahun. Selain itu, UN SMP diselenggarakan tanpa memungut biaya kepada siswa alias gratis. Berbeda dengan UN SMA yang masih memungut biaya karena subsidi dari pemerintah masih kurang. Jadi, kami yakin tingkat partisipasi siswa mengikuti UN SMP lebih tinggi,” kata Lasa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya