UN SMP: 18 Siswa Tak Ikut UN di Sukoharjo

Ilustrasi Ujian Nasional SMP (Agoes Rudianto/Espos)

SUKOHARJO--Sebanyak 18 dari 10.916 siswa SLTP peserta ujian nasional (UN) terdiri atas siswa SMP, MTs, SMPLB di Sukoharjo tak mengikuti absen pada hari pertama Senin (23/4/2012). Dari 18 siswa itu dua siswa sakit, satu karena mengikuti Tim Davis Indonesia di Australia dan 15 siswa mengundurkan diri.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Dari 15 orang yang mengundurkan diri itu, satu di antaranya meninggal dunia yaitu siswa dari SMP Muhammadiyah, Grogol, Weru, Sukoharjo. Sedangkan lainnya sudah mengundurkan diri sejak awal sebelum ujian sekolah sejak dulu sehingga tidak bisa mengikuti UN,” terang Ketua Panitia UN Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo, Dwi Atmojo Heri mewakili Plt Kepala Disdik, AA Bambang Haryanto ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/4/2012).

Menurut dia mereka yang tak ikut UN karena sakit dan izin khusus karena mengikuti Tim Davis Indonesia di Australia, bisa mengikuti UN susulan pada 30 April yang akan datang. Namun 14 orang yang mengundurkan diri hanya bisa mengikuti ujian Paket B.

Pada bagian lain Heri mengutarakan seusai pelaksanaan UN kemarin pihaknya telah mengirim seluruh lembar jawab computer (LJK) ke Semarang. Untuk LJK SMPLB pihaknya mengirim ke Dinas Provinsi dan lainnya ke konsorsium swasta yang ditunjuk di Semarang.

Ditanya soal adanya kecurangan atau problem lainnya, Heri mengaku tak ada. “Paling tidak pada hari pertama ini tidak ada masalah. Semoga awal yang baik ini bisa berlanjut sampai selesai UN nanti,” tandas dia.

Secara terpisah anggota Komisi IV DPRD Sukoharjo, Sumarno yang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di tujuh sekolah berlangsung lancar. “Saya memang belum meninjau ke sekolah swasta, tetapi dari paling tidak enam SMP negeri yang saya kunjungi seperti SMPN 1, 2, 3, 4, 6 dan 7 semuanya berjalan tertib. Tidak seperti pelaksanaan UN SMA lalu.”