SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
UJIAN SUSULAN-Rivaldi Bramantyo, salah satu siswa SMPN 3 Klaten, mengikuti ujian nasional (UN) susulan di salah satu ruang kelas sekolah tersebut, Senin (30/4/2012) pagi. (Farid Syafrodhi/JIBI/SOLOPOS)
KLATEN--Sebanyak tiga siswa di Klaten mengikuti ujian nasional (UN) susulan SMP/MTs yang digelar mulai Senin (30/4/2012) ini.
Salah satu siswa tersebut yakni Rivaldi Bramantyo. Siswa SMPN 3 Klaten itu terpaksa harus mengikuti UN susulan selama empat hari ke depan lantaran sebelumnya dia terkena sakit demam berdarah. Dia harus dirawat di rumah sakit Dr Soeradji Tirtonegoro selama beberapa hari.
Pantauan Solopos.com, siswa tersebut mengikuti ujian sendiri di salah satu ruang kelas sekolah. Dia mengenakan pakaian seragam lengkap. Pagi itu, jadwal ujiannya adalah Bahasa Indonesia.
Kepala SMPN 3 Klaten, Sunarto, mengatakan Rivaldi sudah diperbolehkan untuk mengikuti ujian karena telah mendapatkan surat keterangan sehat dari dokter. “Dokter mengijinkan kepada Rivaldi dan murid yang bersangkutan layak untuk ikut ujian,” ujar Sunarto saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (30/4) pagi.
Selain itu, imbuh Sunarto, pihak kedua orangtua Rivaldi juga telah memberikan ijin untuk mengikuti ujian.
Sementara Ketua Panitia UN Klaten, Wahono, menerangkan UN susulan SMP hanya diikuti oleh tiga siswa. Ketiga siswa itu, imbuh Wahono, berasal dari MTs Ceper atas nama Fausi FA, SMPN 3 Manisrenggo atas nama Sri Mulyani dan SMPN 3 Klaten atas nama Rivaldi Bramantyo. Pelaksanaan ujian digelar di tiga tempat yang berbeda, sesuai dengan sub rayon daerahnya.
Dari total 42 siswa yang tidak mengikuti UN SMP di Klaten, hanya tiga siswa itu yang mengikuti ujian susulan. Sedangkan siswa lainnya beralasan bahwa ada yang keluar dari sekolah, tanpa keterangan dan meninggal dunia.