SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)
WONOGIRI- Ujian Nasional (UN) susulan tingkat SD yang digelar Senin-Rabu (14-16/5) hanya diikuti satu orang siswa dari SDN 2 Purwantoro. Seharusnya adan enam siswa yang mengikuti UN susulan, namun lima siswa lainnya telah tercatat keluar dari sekolah karena ikut orangtuanya merantau.
Sebelumnya enam siswa yang tidak mengikuti UN tersebut dari SDN 1 Suci Pracimantoro, SDN 1 Kedungringin Wonogiri, SDN 1 Wonoharjo Wonogiri dan SDN 3 Songbledeg Paranggupito. Juga SDN 1 Sambiharjo Paranggupito dan satu siswa dari SDN 2 Purwantoro.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri, Siswanto, melalui Kabid TK/SD, Sri Mulyati, saat dijumpai wartawan di Ruang Paripurna DPRD Wonogiri, Senin (14/5/2012).
Pemindaian tahap pertama ada tiga mata pelajaran yang telah diujikan yakni Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA. Sedangkan tahap kedua yakni menunggu hasil UN susulan bagi siswa yang tidak mengikuti UN.
“Saat ini kami tinggal persiapan melakukan sinkronisasi data setelah pemindaian. Sambil menunggu selesainya ujian susulan,” ujarnya. Ia menambahkan, jika semua pemindaian telah selesai dilakukan, maka kabupaten/kota di Jawa Tengah yang telah selesai akan diundang ke provinsi. Hal itu untuk mengecek ulang hasil UN secara manual. Saat ini pihaknya tengah menyiapkan hasil pemindaian dalam bentuk soft copy atau CD.
“Sebenarnya saat mengirimkan hasil pemindaian melalui server internet, sudah terlihat jika ada yang belum masuk atau ada yang kurang. Tapi, pengecekan ini untuk memastikan hasilnya agar tidak ada anak yang dirugikan,” imbuhnya. Seperti diberitakan sebelumnya, pemiandaian tersebut dilakukan di masing-masing Disdik kabupaten/kota yang hasilnya dikirim ke pusat melalui online.
