Wahyu Prakoso Ahmad Mufid Aryono | Solopos.com
Solopos.com, SOLO--Sekretaris Forum Komunikasi Keluarga Becak Kota Solo, Heri Tato, menjelaskan pendapatan para sopir becak di Kota Solo turun hingga 50 persen sejak adanya ojek daring dan pembangunan jalan layang atau flyover serta underpass. Menurut dia, penumpang becak menyisakan pelanggan sekitar pasar dan terminal. Para pelanggan merupakan kalangan bukan orang muda yang percaya dengan transportasi becak.
“Orang sekitar pasar masih menggunakan jasa becak untuk mengangkat barang yang tidak bisa diangkut armada ojek daring. Becak laku karena memuat barang dagangan dengan jumlah becak penuh. Mobil kan ada batasan mengangkut barang penumpang,” papar dia kepada Solopos.com, Senin (12/4/2021).