Soloraya
Senin, 21 Desember 2020 - 20:04 WIB

Underpass Jl Transito Solo Diresmikan, Namanya Sura Nata Sari

Wahyu Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor melintasi underpass Sura Nata Sari di Jl Transito, Pajang, Laweyan, Solo, seusai diresmikan, Senin (21/12/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Tak hanya flyover Purwosari Solo yang dibuka untuk umum mulai Senin (21/12/2020), underpass Jl Transito, Pajang, Laweyan, Solo, juga diresmikan pada hari yang sama.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo memberi nama underpass itu Sura Nata Sari. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo, Endah Sitaresmi Suryandari, menjelaskan proyek underpass itu berjalan dua tahap.

Advertisement

10 Awak Bus Sragen Terdeteksi Kekurangan Oksigen, Ini Bahayanya Jika Mengemudi

Tahap pertama menghabiskan anggaran Rp4.554.434.925 dan tahap kedua menyedot anggaran Rp1.230.374.000. "Belum diresmikan namanya sudah moncer artinya terkenal. Transito ini bernama Underpass Pajang tapi dengan izin wali kota diberikan tetenger. Muncul dan terkenal sebelum diresmikan,” kata Sita saat memberikan sambutan pada acara peresmian.

Advertisement

Tahap pertama menghabiskan anggaran Rp4.554.434.925 dan tahap kedua menyedot anggaran Rp1.230.374.000. "Belum diresmikan namanya sudah moncer artinya terkenal. Transito ini bernama Underpass Pajang tapi dengan izin wali kota diberikan tetenger. Muncul dan terkenal sebelum diresmikan,” kata Sita saat memberikan sambutan pada acara peresmian.

Pembukaan Flyover Purwosari Solo: Waspadai Pertemuan Arus 3 Arah Di Jalur Lambat Sisi Timur!

Sita menjelaskan proyek underpass Jl Transito itu membutuhkan waktu untuk mengurus izin selama 1 tahun 3 bulan. Sedangkan pelaksanaan kedua tahapan pembangunan butuh waktu sembilan bulan.

Advertisement

Kumulatif Positif Covid-19 Solo Hampir Tembus 4.000, Daya Tampung RS Kian Menipis

Pengawasan

Kepanjangannya Solo Underpass Roda Dua. Underpass Jl Transito, Pajang, itu juga untuk mengenang mendiang Sujiatmi Notomihardjo yang telah melahirkan pemimpin negeri dari Kota Solo.

“Underpass ini filosofinya untuk menyatukan Suronalan dan Totosari yang sekarang tidak dipisahkan rel,” katanya.

Advertisement

Solo Zona Merah, Tidak Ada Lagi Kelurahan 0 Kasus Positif Covid-19

Rudy, sapaan akrabnya, menjelaskan Sura Nata Sari hanya untuk kendaraan roda dua dan pejalan kaki. Warga harus merawat infrastruktur tersebut dan melakukan pengawasan karena sejumlah lampu telah copot oleh orang tidak dikenal.

Underpass Sura Nata Sari dibangun sebagai sarana pendukung untuk flyover Purwosari, khususnya untuk kendaraan roda dua dan pejalan kaki yang tak mungkin melintasi jembatan layang itu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif