SOLOPOS.COM - Warga bersama petugas kepolisian mengangkat tubuh korban yang meninggal setelah tersambar kereta api di perlintasan rel kereta api Underpass Makamhaji, Kartasura, Kamis (30/5/2013). dokJIBI/SOLOPOS/Tomi Kurniawan

Warga bersama petugas kepolisian mengangkat tubuh korban yang meninggal setelah tersambar kereta api di perlintasan rel kereta api Underpass Makamhaji, Kartasura, Kamis (30/5/2013). dokJIBI/SOLOPOS/Tomi Kurniawan

SOLO – Tewasnya Pandu Enggar Satria Wibowo, 12, karena tersambar kereta api (KA) Malioboro Ekspress di rel kereta api Underpass Makamhaji, Kartasura, Kamis (30/5/2013) sore, menyisakan duka mendalam pada pihak keluarga yang ditinggalkan. Keluarga Pandu mengaku tak memiliki firasat apa pun sebelum kejadian, hanya sebelum nasih tragis menimpa, korban pergi bermain tanpa meminta izin terlebih dahulu pada keluarganya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kelopak mata Agus Santoso, 45, masih sembab oleh air mata. Ia telentang pada tikar di ruang tamu rumahnya, RT 001/RW 005, Dukuh Grogolan, Desa Pucangan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, saat Solopos.com  menyambangi rumahnya, Kamis petang. Ia masih terpukul mendengar kabar duka yang menimpa anak bungsunya, Pandu.

Badannya sesekali tengkurap. Kadang, ia menyeka air matanya yang masih keluar. Sementara sang istri, Soetarti, 44, tergolek lemas bersandar pada dinding di dekat suaminya. Mereka tak menyangka anak kedua mereka akan meninggal dengan cara yang tragis seperti itu.

“Mereka berdua bekerja. Pandu tumbuh dalam pengawasan simbahnya. Memang, biasanya sepulang sekolah, ia bermain bersama teman-temannya. Tadi, enggak ada keluarga yang dipamiti saat Pandu mau bermain. Pada dasarnya ia anak yang baik,” ujar adik keponakan Soetarti, Sukadi, 42.

Selain Pandu, korban meninggal lain dalam insiden itu adalah Rais Hendriyanto, 11. Ia adalah tetangga sekaligus teman sekolah Pandu di SDN 1 Pucangan, Kartasura. Dua korban lainnya, Akbar, 8, dan Udin, 10, mengalami patah tulang dan telah dilarikan ke RSI Yarsis, Pabelan, Kartasura. Sementara, dua orang yang ikut bermain di pinggir rel kereta api selamat tanpa luka serius. Mereka adalah Rios, 10, dan Rendra, 9.

Pandu dan teman-temannya tersambar kereta ketika bermain di perlintasan kereta api Underpass Makamhaji, Kamis sore. Belum jelas apa yang dilakukan keenam bocah itu di perlintasan kereta. Dari informasi yang beredar pertama, enam bocah itu tengah mengejar laying-layang. Namun, dari beberapa saksi mata, keenam korban itu tengah bermain menggepengkan paku di atas rel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya