Soloraya
Kamis, 23 Juli 2020 - 09:40 WIB

Underpass Transito Solo Bisa Dilewati Akhir September 2020

Mariyana Ricky P.d  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Infografis Underpass Transito (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SOLO — Perkembangan proyek lintas bawah atau underpass Jl. Transito Solo hampir menyentuh 40 persen pada pekan ketiga Juli 2020.

Saat ini, pengerjaan underpass Transito Solo sudah mencapai tahapan krusial yakni pembuatan terowongan di bawah rel kereta api.

Advertisement

Tahapan pembuatan underpass tersebut dilakukan dengan supervisi ketat dari PT Kereta Api Indonesia (KAI). Dukungan PT KAI di antaranya memasang semboyan larangan kecepatan kereta api melebihi 30 km di ruas rel itu.

63 Sapi Kurban Bakal Disembelih di RPH Solo, Disediakan Photo Booth Untuk Dokumentasi

Advertisement

63 Sapi Kurban Bakal Disembelih di RPH Solo, Disediakan Photo Booth Untuk Dokumentasi

Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo, Joko Supriyanto, mengatakan sebelum membuat underpass, pelaksana harus membikin rel bendel konstruksi guna memperkuat rel.

Kemudian, membuat jembatan darurat berupa konstruksi baja di bawah rel. Sesudahnya, baru mengeruk tanah untuk membuat kanal di bawah rel kereta api.

Advertisement

Target pembangunan underpass Transito masih belum meleset dari sebelumnya, yakni pada September 2020.

Proyek Pemindahan Pipa PDAM

Jika tak ada kendala, underpass di Jl. Transito Solo itu bisa dilewati paling cepat akhir September atau awal Oktober.

“Kendala pembangunan tidak ada. Hanya, kami harus menyesuaikan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Pelaksana wajib terus mengingatkan pekerja untuk memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak,” bebernya.

Advertisement

Banyak Warga Solo Abai Protokol Kesehatan, Siap-Siap Polisi Bakal Bertindak!

Joko mengatakan sebelum memulai pembuatan terowongan, juga terdapat proyek pemindahan pipa milik Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Toya Wening.

Pipa tersebut berada tepat di area kanal yang akan dikeruk.

Advertisement

Dihubungi terpisah, Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi Perumda Toya Wening, Bayu Tunggul Pamilih, mengatakan proyek tersebut sudah rampung pada Selasa ini.

“Kami memindahkan pipa dan switch over dari 250 mm ke 300 mm di sekitar proyek underpass Jl. Transito mulai kemarin. Pemindahan sudah selesai dilaksanakan. Aliran distribusi segera normal kembali setelah sebelumnya gangguan. Jika pelanggan mengalami gangguan setelah proyek rampung, bisa menyampaikannya kepada kami,” kata dia.

Perempuan Karyawan Konter Gelapkan HP Hingga Rp40 Juta Sudah Belasan Tahun Bekerja di Singosaren Solo

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif