SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Farida Trisnaningtyas/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Farida Trisnaningtyas/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI--Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali memastikan penyebab matinya puluhan unggas di Kecamatan Musuk beberapa waktu lalu bukan karena virus avian influenza atau flu burung.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepastian ini didapatkan Pemkab Boyolali dari hasil tes yang dilakukan di laboratorium di Jogjakarta.

“Hasil tes sudah ada dan negatif adanya flu burung. Ini merupakan tes yang dilakukan dengan mengambil sampel yang ada di tempat. Pasalnya, setelah kematian puluhan unggas beberapa waktu lalu tidak ada kematian lagi,” ujar Kepala Disnakan Boyolali, Darsono saat ditemui wartawan di Pemkab Boyolali, akhir pekan kemarin.

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan unggas di Desa Karangkendal, Kecamatan Musuk ditemukan mati mendadak.

Darsono menambahkan meskipun hasilnya negatif pihaknya terus melakukan antisipasi dengan penyemprotan disinfektan. Di samping itu, dilakukan penyuluhan agar para peternak memperhatikan kebersihan kandang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya