SOLOPOS.COM - Sejumlah ibu menyusui berpose bersama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Klaten dan Pemdes Bolopleret, Kecamatan Juwiring, di desa setempat, Senin (20/12/2021). (Istimewa/Dokumentasi Pemdes Bolopleret)

Solopos.com, KLATEN—Sebanyak 20 ibu hamil (bumil) dan 33 ibu menyusui di Desa Bolopleret, Kecamatan Juwiring, Klaten, diwisuda oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) desa setempat di pengujung 2021. Sejak 2015, TP PKK Desa Bolopleret, Kecamatan Juwiring, telah mewisuda 111 bumil dan 137 Ibu Menyusui.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kegiatan mewisuda bumil dan ibu menyusui ditujukan untuk menyemangati ibu-ibu di Desa Bolopleret, Kecamatan Juwiring, agar selalu semangat dalam menjaga kesehatan ibu dan bayi saat hamil serta antusias memberikan air susu ibu (ASI) secara eksklusif ke anak-anaknya hingga usia dua tahun. Pemberian ASI ke bayi hingga usia dua tahun dinilai menjadi upaya paling efektif dalam mencegah stunting.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Wisuda bumil dan ibu menyusui di Desa Bolopleret, Kecamatan Juwiring, kali pertama berlangsung di akhir 2015. Waktu itu, sebanyak 14 bumil dan 16 ibu menyusui dengan ASI eksklusif diwisuda oleh TP PKK yang bekerja sama dengan Pemdes Bolopleret, Kecamatan Juwiring.

Baca Juga: 5.955 Pelaku Usaha Mikro di Klaten Peroleh Kucuran Rp2,9 Miliar

Selanjutnya, wisuda yang sama dilakukan pada 2016 (17 bumil dan 20 ibu menyusui); 2017 (19 bumil dan 21 ibu menyusi); 2018 (21 bumil dan 23 ibu menyusui); 2019 (20 bumil dan 24 ibu menyusui); 2020 digabung dengan 2021 (20 bumil dan 33 ibu menyusui).

“Jadi di setiap akhir tahun itu, kami selalu melaksanakan wisuda. Biasanya kami gelar bertepatan dengan momentum Hari Ibu. Bumil dan ibu menyusui yang diwisuda itu telah melalui pemantauan kegiatan Posyandu,” kata Kepala Desa (Kades) Bolopleret, Kecamatan Juwiring, Catur Joko Nugroho, kepada Solopos.com, Kamis (30/12/2021).

Catur Joko Nugroho mengatakan Pemdes Bolopleret selalu mendukung penuh kegiatan mewisuda bumil dan ibu menyusui di setiap pengujung akhir tahun sejak 2015. Kegiatan tersebut diyakini hanya dapat ditemukan di Desa Bolopleret, Kecamatan Juwiring.

Baca Juga: BKKBN Luncurkan Program Pendampingan Calon Pengantin di Boyolali

“Di Klaten atau di Soloraya, baru di Bolopleret yang mewisuda bumil dan ibu menyusui. Wisuda bumil dan ibu menyusui di tahun 2020 memang digabungkan dengan 2021 karena dampak pandemi Covid-19,” katanya.

Hal senada dijelaskan Bidan Desa Bolopleret, Kecamatan Juwiring, Sukeksi Woro Prihatin. Wisuda bumil dan ibu menyusui dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu dan anak. Hal itu termasuk mencegah potensi stunting yang terjadi pada anak.

“Pengawasan dan pemantauan dilakukan dari ibu hamil. Lalu dilanjutkan dengan pemberian ASI eksklusif. Kami berikan juga sertifikat bagi yang sudah memberikan ASI eksklusif tersebut,” katanya.

Baca Juga: Menghindari Zina Jadi Alasan Terbanyak Ajukan Pernikahan Dini

Sukeksi Woro Prihatin mengatakan dibutuhkan komitmen yang kuat bagi setiap ibu yang memberikan ASI secara rutin ke bayinya. Begitu pentingnya pemberian ASI ke bayi, pemantauan terhadap ibu menyusui dilakukan secaea rutin hingga pemberian ASI eksklusif berjalan tuntas.

“Ya, komitmen ibu harus kuat. Seorang ibu diharapkan harus selalu siap dan mau memberikan ASI secara eksklusif,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya