SOLOPOS.COM - Pengantin anyar, Muhammad Nurdiansyah dan Luthfi Rochadi melakukan donor darah di Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sragen, seusai melangsungkan ijab kabul, pada Rabu (11/1/2023). (Istimewa/PMI Sragen).
Solopos.com, SRAGEN–Banyak cara untuk merayakan pernikahan bagi pasangan yang baru melangsungkan janji seumur hidup tersebut. Biasanya acara perayaan pernikahan, pengantin atau keluarganya menggelar pesta untuk memeriahkan hari bahagia tersebut.
Namun, berbeda dengan pengantian anyar asal Kabupaten Sragen ini. Mereka lebih memilih melakukan donor darah sebagai wujud syukur atas pernikahannya.
Adalah pasangan muda, Muhammad Nurdiansyah, 26, dengan Luthfi Rochadi, 21. Mereka berdua datang ke Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sragen seusai melangsungkan ijab kabul di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sragen pada Rabu (11/1/2023) sekitar pukul 11.00 WIB.
Tanpa melepaskan baju pengantin berwarna putih, bahkan Lufthi sama sekali belum menghapus riasan di wajahnya, mereka berdua duduk berdampingan di velbed untuk melakukan pengambilan darah sesudah cek kesehatan.
“Ya harapan saya pada donor darah hari ini untuk tujuan kemanusiaan,” terang M. Nurdiansyah, pada Rabu.
Ketua PMI Kabupaten Sragen, Ismail Joko Sutresno, menguraikan alasan mereka merayakan pernikahan donor darah karena merupakan wujud syukur atas pernikahan mereka.
“Untuk syukuran atas penikahan, unik ya?,” terang Ismail.
Ismail menerangkan bahwa baru kali pertama itu ada pasangan yang merayakan pernikahan dengan donor darah di Kabupaten Sragen. Ismail mengaku mengapreasi dengan senang hati hal yang dilakukan kedua mempelai tersebut.
“Suatu yang jarang, bahkan di Sragen baru kali pertama, yang pernah ada donor darah untuk merayakan hari ulang tahunnya, semoga bisa memberikan inspirasi bagi masyarakat,” tambah Ismail.
Ismail mewakili PMI Kabupaten Sragen mengucapkan selamat berbahagia kepada dua mempelai, semoga selalu dikarunia kesehatan, dan selalu aktif mendonorkan darahnya untuk kemanusiaan.