Soloraya
Senin, 31 Mei 2021 - 21:30 WIB

Unik, Sambut Hari Lahir Pancasila Masyarakat di Klaten Kirab Tumpeng

Ponco Suseno  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kirab tumpeng sebagai wujud syukur sekaligus menyambut Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni, di Bugel, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten. (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN – Sambut Hari Lahir Pancasila, puluhan pelajar dari tingkat TK, SD, SMP, hingga tokoh masyarakat mengirabkan tumpeng di Bugel RT 001/RW 016, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Senin (31/5/2021) siang.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, kirab tumpeng diawali dari pos ronda alias cakruk di Dukuh Bugel, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat. Menuju rumah salah seorang warga, Asim Sulistyo. Seorang pelajar yang berjalan paling depan membawa foto bergambar Presiden Indonesia pertama, Ir. Soekarno alias Bung Karno. Sedangkan dua pelajar lainnya membawa bingkai Garuda Pancasila.

Advertisement

Kirab tersebut berjarak kurang lebih 50 meter. Selain tumpeng dan foto Garuda Pancasila, puluhan pelajar juga membawa Sang Saka Merah Putih. Lantaran digelar di tengah pandemi Covid-19, seluruh peserta diwajibkan menaati protokol kesehatan.

Baca juga: Waduh, Klaster Perkantoran Muncul di Kecamatan Gantiwarno Klaten

Advertisement

Baca juga: Waduh, Klaster Perkantoran Muncul di Kecamatan Gantiwarno Klaten

Sampai di halaman rumah Asim Sulistyo, para peserta kirab tumpeng menggelar upacara Hari Lahir Pancasila secara singkat. Seluruh peserta, termasuk perwakilan petani turut menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah amanat inspektur upacara oleh Plt Camat Bayat, Supardiyono, diakhiri menyanyikan Garuda Pancasila.

Setelah upacara, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng. Tumpeng dipotong Supardiyono untuk diserahkan ke Kepala Desa (Kades) Krakitan, Nurdin. Para pelajar dan warga langsung membubarkan diri guna menghindari kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

Advertisement

Baca juga: Skenario Pendidikan Masuk per Juli di Sragen

Indonesis Maju

Setelah rangkaian upacara dan pemotongan tumpeng menyambut Hari Lahir Pancasila, seluruh peserta upacara menerikaan yel-yel. Hal itu seperti Pancasila di Dadaku, Pancasila Jaya, Pancasila Ora Keno Bubrah.

“Dengan kegiatan seperti ini diharapkan Pancasila semakin jaya di waktu mendatang,” kata pencetus ide perayaan Hari Pancasila di Bugel, Krakitan, Asim Sulistyo.

Advertisement

Salah seorang siswa selaku peserta upacara, yakni Fitriyana Ayu Putri Enristya, 14, mengaku ikut senang turut merayakan Hari Lahir Pancasila. Siswi SMPN 1 Kalikotes baru kali pertama turut merayakan Hari Lahir Pancasila dengan cara kirab tumpeng. “Sebagai generasi penerus bangsa, saya berharap Indonesia dengan Pancasila semakin maju ke depannya,” katanya.

 

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif