Universitas Boyolali Bakal Digitalisasi Desa-Desa di Selo

UBY kan melakukan digitalisasi sejumlah desa di Kecamatan Selo, Boyolali. 

Solopos.com, BOYOLALI—Universitas Boyolali (UBY) akan melakukan digitalisasi sejumlah desa di Kecamatan Selo, Boyolali. Digitalisasi berbentuk pembuatan website ini bakal mempublikasikan potensi-potensi yang dimiliki desa-desa di sana. Rencana ini seiring dengan kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa Universitas Boyolali di Selo. (baca: Dosen Universitas Boyolali Wajib Kuasai dan Terapkan E-Learning)

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Rektor UBY, Dr Irmawan Darori, mengatakan KKN dan digitalisasi desa itu merupakan bagian dari implementasi tri dharma perguruan tinggi.

“Setidaknya butuh waktu selama sebulan untuk proses digitalisasi desa itu,” kata Darori sebelum melepas mahasiswa KKN ke Kecamatan Selo di kampus setempat, Senin (22/1/2018).

Menurutnya, dengan website yang dibuat tim dari UBY, potensi desa-desa di Selo bisa kian terpublikasikan. Seperti potensi alam, wisata, hingga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Dalam KKN kali ini, jumlah pesertanya sebanyak 108 mahasiswa dari berbagai program studi. Antara lain, Fakultas Hukum, Ekonomi, Teknik Informatika, Pertanian, dan Peternakan.

Sedangkan desa yang menjadi sasaran KKN adalah Desa Selo, Tlogolele, Jrakah, Klakah, Jeruk, Lencoh, Suroteleng, Senden, Tarubatang, dan Samiran. Setiap kelompok mahasiswa di setiap desa didampingi dosen pembimbing lapangan.

Rektor juga berharap agar mahasiswa dapat melaksanakan KKN selama sebulan penuh dengan sebaik-baiknya dan menjujung tinggi nama baik almamater.

Sementara itu, Ketua Pelaksana KKN UBY, Burham Pranawa, menambahkan tujuan KKN adalah untuk meningkatkan kepedulian mahasiswa dalam bermasyarakat, melatih kerja tim atau team work, serta menanamkan kepribadian, dan kemandirian.