SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SUKOHARJO–Keluarga besar Yayasan Pembina Pendidikan Perguruan (YPPP)Veteran Sukoharjo menggelar halalbihalal di Auditorium Universitas Veteran (Univet) Sukoharjo, Sabtu (01/09/2012).
Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Pembina YPPP Veteran Sukoharjo, Sukamdani Sahid Gitosarjono, mengimbau agar para pengurus yayasan tetap menjaga kerukunan. Salah satu kunci yayasan tersebut bisa bertahan hingga kini, sambungnya, lantaran para pengurusnya menjaga kerukunan.
“Sampai sekarang perkembangannya sangat pesat. Mulai dari SMA, SMK, SMP dan universitas yang berada di bawah naungan yayasan, berjalan dengan baik,” ujar Sukamdani di saat sambutan Halalbihahal YPPP Veteran Sukoharjo, Sabtu siang. Semua lembaga yang berada di bawah naungan lembaga, kata dia, sebisa mungkin tidak bertentangan dengan lembaga lainnya. Tapi harus saling menunjang. Sekolah yang kesulitan harus dikembangkan.
Ia juga meminta agar para pengurus terlebih dahulu jangan mengedepankan pamrih dalam bekerja, tapi harus mengedepankan manfaat apa yang sudah diberikan kepada yayasan. Sukamdani menyadari, semua orang tak lepas dari kesalahan. Namun bila pengurus ada yang melakukan kesalahan, segera mungkin harus dikoreksi dan diperbaiki.
Selain itu, lanjut Sukamdani, semua pengurus harus memahami dan melaksanakan falsafah yang diajarkan oleh tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara, dalam pengkaderan. Kader-kader muda yang tersaring menjadi kader madya, harus membantu kader muda. Kader utama juga harus memberikan contoh kepada kader madya. “Jangan sampai kader madya mengganggu yg muda. Itu tidak benar. Jangan sampai saling menjatuhkan,” papar Sukamdani.
Kalau di pendidikan ada peraturannya, papar Sukamdani, maka pengurus harus ikuti peraturan itu. Universitas Veteran Bangun Nusantara bisa menjadi unibersitas unggulan karena dalam pendiriannya sejak awal tak pernah melanggar peraturan. Begitu juga halnya dengan SMA maupun SMK Veteran. “Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi semua orang di Sukoharjo,” ujarnya.