UNJUK RASA KLATEN : Geruduk Balai Desa, FMP Minta Kades Pundungan Dipecat

Unjuk rasa Klaten kali ini terkait aksi Forum Masyarakat Pundungan yang mendesak Kades Pundungan dipecat.

Solopos.com, KLATEN – Sejumlah warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Pundungan (FMP) mendatangi Balai Desa Pundungan, Kecamatan Juwiring, Klaten, Kamis (12/3/2015).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Mereka menuntut Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat membuat surat pemecatan Kepala Desa (Kades) Pundungan, Joko Prasetyo.

Puluhan orang itu mendatangi balai desa sekitar pukul 09.30 WIB. Mereka sempat berorasi serta membentangkan spanduk tuntutan penurunan kades dari jabatannya.

Seusai mengelar aksi di balai desa, perwakilan warga beraudiensi dengan musyawarah pimpinan kecamatan (muspika) setempat. Namun Joko Prasetyo tak hadir dalam audiensi itu.

Salah satu perwakilan warga, Gunanto, menjelaskan aksi digelar lantaran Joko dinilai tak kunjung memperbaiki kinerja setelah audiensi antara BPD dengan kades pada 20 Januari lalu. Setidaknya, terdapat 10 poin pelanggaran yang dilakukan kades.

Gunanto mengatakan salah satu poin pelanggaran yang dilakukan oleh kades yakni kerap meninggalkan tugas.

“Sebelumnya kades sudah diajak rapat, tetapi tidak menempati janji. Sekarang membolos lagi. Dia pernah meninggalkan tugas hingga sebulan, kemudian beberapa pekan tidak masuk. Setelah pertemuan Januari itu, dia masih sering membolos,” jelas dia saat ditemui seusai audiensi.

Ketua BPD Desa Pundungan, Sunaryo Muchtar Efendi, menjelaskan dari hasil rapat antara BPD, kades, dan muspika pada 20 Januari lalu, BPD menyampaikan 10 poin pelanggaran yang dilakukan kades. Saat rapat tersebut, kades menyatakan kesanggupannya mengubah sikap.

Camat Juwiring, Triyanto, menjelaskan pihaknya menunggu perbaikan kinerja kades dari hasil kesepakatan pertemuan 20 Januari lalu. Terkait tuntutan FMP agar Joko diturunkan dari posisinya sebagai kades, dia menyerahkan kepada BPD setempat.