SOLOPOS.COM - Mahasiswa KKN Covid-19 Era UNS Solo memberikan peralatan pencegahan Covid-19 kepada salah satu warga Kauman, Pucangsewu, Kabupaten Pacitan, (14/5/2020). (Istimewa)
Solopos.com, SOLO – Universitas Sebelas Maret Surakarta atau UNS Solo menjadi pelopor program Kuliah Kerja Nyata atau KKN Era Covid-19. Dalam program ini, mahasiswa melakukan KKN secara mandiri dan tidak berkelompok.
KKN ini dilaksanakan dalam tiga gelombang dimulai April dan diperkirakan berakhir Juli 2020 mendatang.
Dosen Pembimbing Lapangan KKN, Prof Pranoto, mengatakan pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan dunia tanpa dipastikan kapan akan berakhir. Hal ini menjadi alasan UNS Solo menggelar program KKN Era Covid-19.
Wisata di Wonogiri Masih Tutup, Pengunjung Banyak yang Kecele
Wisata di Wonogiri Masih Tutup, Pengunjung Banyak yang Kecele
"KKN Era COVID-19 UNS Solo fokus pada tujuan KKN yang sejatinya untuk mengabdi kepada masyarakat, menjaga diri dan turut serta memutus mata rantai Covid-19 di wilayah masing-masing," kata Pranoto, kepada Solopos.com, Selasa (16/6/2020).
Ia menjelaskan metode pelaksanaan KKN UNS Solo kali ini dengan cara mahasiswa melakukan program kegiatan seputar pencegahan COVID-19. Di lokasi KKN, mahasiswa tinggal secara mandiri dan tidak berkelompok.
"Tema yang diusung dalam pelaksanaan program KKN Era Covid-19 yaitu kesehatan masyarakat, ketahanan ekonomi masyarakat, ketahanan pangan, edukasi, penyusunan sistem informasi, dan supporting keselamatan masyarakat terhadap Covid-19," imbuh Pranoto.
Menurut Pranoto, program KKN Era Covid-19 UNS Solo ini sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan kepada masyarakat. Selain itu, mahasiswa program ini harus tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19, misalnya dengan menjaga jarak (social distancing), berbekal hand sanitizer, serta mengenakan masker.
Salah satu peserta KKN UNS Solo di Jawa Timur, Asri Ambar Kinasih, mengatakan sejumlah kegiatan mahasiswa di lokasi KKN yakni sosialisasi pencegahan Covid-19 kepada lingkungan terdekat. Sosialisasi digelar menggunakan poster digital melalui grup Whatsapp dan sejenisnya.
Melonjak Lagi! 14 Kasus Baru Positif Covid-19 di Grobogan, Termasuk 5 Balita
Selain itu, mahasiswa juga melakukan sosialisasi pencegahan Covid-19 secara langsung dengan pembagian masker dan pemasangan poster. Mahasiswa juga membikin video cara mencuci tangan yang benar.
"Pelajaran yang didapatkan adalah kita jadi dapat memahami mengenai bagaimana melakukan pendekatan kepada masyarakat," ujar Asri.