SOLOPOS.COM - Gerbang belakang kampus UNS Solo dibuka kembali pada pekan ini. (Solopos/Afifa Enggar Wulandari)

Solopos.com, SOLO — Universitas Sebelas Maret yang disingkat UNS Solo memiliki strategi untuk mencegah terjadinya penyelewengan pada proses penerimaan mahasiswa baru dari jalur Seleksi Mandiri seperti kasus suap di Universitas Negeri Lampung (Unila).

UNS memiliki pertimbangan untuk menggelar seleksi mahasiswa baru melalui jalur ujian mandiri. Keinginan untuk memenuhi kuota sekaligus menjaring talenta-talenta terbaik untuk menjadi mahasiswa adalah dua faktor utama.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Seleksi Mandiri UNS (SM UNS) tahun ajaran 2022/2023 sudah digelar pada Juni-Juli 2022. Ada delapan jalur yang disediakan melalui SM UNS. Seleksi mandiri menjadi cara terakhir bagi mereka yang ingin mendaftar sebagai mahasiswa salah satu kampus terbaik di Jawa Tengah ini.

UNS Solo melakukan langkah mitigasi agar tidak terjadi suap atau nepotisme dalam pelaksanaan Seleksi Mandiri. Mulai dari pengisian Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) hingga penetapan mahasiswa semua dilakukan tanpa intervensi rektor ataupun pejabat universitas.

Kepala UPT SPMB UNS Solo, Hadi Wiyono, kepada Solopos.com, Senin (22/8/2022), menjelaskan ada dua alasan UNS menggelar ujian mandiri. Selain itu, ia menyebut kuota yang ditetapkan berbeda setelah UNS menjadi perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH).

Baca Juga: Kasus Rektor Unila, Dosen Unnes Ingin Jalur Mandiri di PTN Dihapus

“Ada dua alasan mengapa UNS menggelar ujian mandiri, yang pertama jelas karena kebutuhan untuk memenuhi kuota yang ditetapkan, yang kedua adalah kami ingin mendapatkan mahasiswa terbaik,” jelasnya.

Kuotanya seleksi mandiri saat UNS Solo berstatus perguruan tinggi negeri badan layanan umum (PTN-BLU), yakni 20 persen. Tahun ini karena sudah menjadi PTN-BH kuotanya naik jadi 50 persen

Lebih lanjut, Hadi Wiyono menjelaskan ada beberapa jurusan yang menjadi favorit bagi para calon mahasiswa dalam ujian mandiri. Kedokteran menjadi salah satunya, bersama Farmasi dan Teknologi Informasi.

Baca Juga: Jadwal Seleksi Jalur Mandiri 9 Kampus Negeri, Cek di Sini!

Jurusan Favorit

“Yang jadi favorit jelas Kedokteran, selain itu ada jurusan farmasi, Psikologi dan Teknik Informatika yang jadi tujuan untuk mendaftar,” ulasnya.

Berkaca dari kasus nepotisme di Universitas Negeri Lampung (Unila), Hadi Wiyono menyebut hal tersebut tidak akan terjadi pada seleksi mandiri di UNS Solo. Karena semua seleksi tersaring berdasarkan sistem sehingga tidak ada campur tangan Rektor ataupun pejabat kampus.

“Kami semua di UNS saat menjalankan ujian mandiri adalah menggunakan sistem, jadi semua hanya antara calon mahasiswa dan sistem yang menentukan,” jelasnya.

Baca Juga: Kronologi Rektor Unila Patok Uang Seleksi Masuk Kampus Rp350 Juta

Menurut Hadi, sistem itu mengatur mulai dari pengisian SPI oleh calon mahasiswa, penetapan diterima tidaknya hingga daya tampung. Seluruh proses itu tidak ada intervensi baik dari Rektor ataupun pejabat kampus.

Selain itu, nilai SPI juga bukan hal yang mutlak untuk membuat calon mahasiswa diterima. Faktor utama untuk bisa masuk UNS adalah nilai dan prestasi dari calon mahasiswa.

Diberitakan sebelumnya, Rektor Universitas Negeri Lampung atau Unila, Karomani, ditetapkan sebagai tersangka kasus suap penerimaan mahasiswa baru.

Baca Juga: OTT KPK: Rektor Unila Patok Tarif Seleksi Masuk Mahasiswa Rp100 Juta-Rp350 Juta

Karomani diketahui mematok tarif masuk kampus bagi mahasiswa baru senilai Rp100 juta hingga Rp350 juta. Mahasiswa yang ingin lolos masuk ke Unila dari jalur mandiri harus menyediakan uang tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya