SOLOPOS.COM - Rektor UNS Solo, Prof. Jamal Wiwoho, menyampaikan selamat dan apresiasi atas kelulusan para wisudawan. Universitas Sebelas Maret (UNS) Kota Solo, mewisuda sebanyak 1.502 wisudawan pada wisuda periode VI 2022. Wisuda ini berlangsung di Gedung Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS, Sabtu (17/12/2022). (istimewa)

Solopos.com, SOLO — Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mewisuda sebanyak 1.502 mahasiswanya pada periode VI 2022. Wisuda ini berlangsung di Gedung Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS, Sabtu (17/12/2022).

Dalam rilis yang diterima Solopos.com pada Sabtu, dari 1.502 wisudawan tersebut,  37 di antaranya dari Sekolah Pascasarjana, 73 wisudawan dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB), 82 dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), 56 wisudawan dari Fakultas Hukum (FH), 77 wisudawan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), 42 wisudawan dari Fakultas Kedokteran (FK), dan 78 wisudawan dari Fakultas Pertanian (FP).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kemudian, 106 wisudawan dari Fakultas Teknik (FT), 415 wisudawan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), 47 wisudawan Fakultas Keolahragaan (FKOR), 74 wisudawan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), 26 wisudawan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), dan 189 wisudawan Sekolah Vokasi (SV).

Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Ahmad Yunus, menyebutkan sebanyak 692 wisudawan lulus berpredikat dengan pujian atau cumlaude.

Baca Juga: Tim UNS Solo Raih Juara 3 Liga Mahasiswa Esports MLBB

“Selain itu, terdapat lulusan-lulusan dengan capaian luar biasa. Seperti lulusan tercepat program doktor atas nama Rosyid Kholilur Rohman dari Program Studi (Prodi) S3 Teknik Sipil dengan lama studi 2 tahun 9 bulan. Lulusan doktor termuda diraih oleh Laila Fitri Nur Hidayah dari Prodi S3 Pendidikan Bahasa Indonesia yang lulus pada usia 27 tahun 5 bulan,” tuturnya.

Pada jenjang magister, lulusan tercepat diraih oleh Nurul Husniyati Listyana, dari Prodi S2 Agribisnis yang lulus dalam waktu 1 tahun 6 bulan. Lulusan termuda diraih oleh Ifta Firdausa Nuzula dari S2 Manajemen dengan usia saat lulus 23 tahun 6 bulan.

Sementara itu, lulusan tercepat jenjang sarjana diraih Yoga Mahendra Baktiar dari Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran dengan lama studi 3 tahun 9 bulan. Lalu, lulusan termuda diraih Shafa Keysa Rinjani Hananta dari Prodi Teknik Industri, Ia lulus pada usia 20 tahun 5 bulan.

“Lulusan tercepat program D4 atas nama Richun Alfin Aizatin dari D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, lulus dengan lama studi 4 tahun. Lulusan termuda jenjang D4 atas nama Karisma Ayu dari D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, lulus pada usia 21 tahun 3 bulan. Lalu, pada jenjang D3, lulusan tercepat adalah Kirana Pradipta Nariswari dari D3 Usaha Perjalanan Wisata, sementara lulusan termuda diraih Rahma Fadhillah Hayati dari Prodi D3 Desain Komunikasi Visual, lulus pada usia 19 tahun 11 bulan,” jelasnya.

Baca Juga: Sosialisasi IKD, UNS Solo Jadi Pilot Project Program Dukcapil Goes to Campus

Peran Pendidikan

Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho, dalam sambutannya menyampaikan selamat dan apresiasi atas kelulusan para wisudawan. Prof. Jamal menuturkan bahwa dalam menghadapi dunia komunitas virtual yang semakin maju, ketersediaan sumber daya manusia yang cakap sangat diperlukan. Terutama untuk menguasai jenis-jenis pekerjaan yang dibutuhkan di masa depan.

“Disrupsi tidak hanya menciptakan dan melahirkan perubahan-perubahan yang terjadi pada hari ini, melainkan mencerminkan fenomena perubahan di masa depan. Oleh karena itu, sebagai insan cendekia, sudah sepantasnya jika saudara dituntut untuk terus tumbuh, bergerak dan berubah,” tuturnya.

Berbagai disiplin ilmu saat ini juga sedang berlomba-lomba untuk melakukan perubahan dan inovasi agar tetap eksis dan sesuai dengan kebutuhan yang berkelanjutan. Rektor UNS menegaskan bahwa pendidikan merupakan pilar strategis kekuatan sebuah negara. Pendidikan adalah salah satu sarana atau alat untuk mengasah ilmu, mental, moral dan pengetahuan.

“Bukti-bukti sejarah dan peradaban telah menunjukkan begitu pentingnya peran pendidikan. Peran guru dan dosen pun saat ini telah berubah secara drastis, menjadi mentor, motivator, dan model. Kampus tidak bisa lagi memonopoli proses pembelajaran karena belajar tidak harus berada di kelas, tapi bisa dilaksanakan anytime, anywhere, any platform,” imbuhnya.

Baca Juga: Terus Berinovasi, UNS Raih Penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik

Sebelum menutup sambutannya, Prof. Jamal berpesan agar para wisudawan harus berani keluar dari kebiasaan masa lalu.

“Jangan lupa bahwa berbagai fenomena perubahan yang terjadi saat ini sejatinya merupakan pekerjaan talenta-talenta muda milenial. Oleh karena itu, sangat tepat kiranya jika Saudara berinisiatif untuk terus menyempurnakan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki sebagai bekal terbaik dalam mengarungi perjalanan hidup. Ingatlah bahwa pendidikan tidak boleh hanya mengajarkan pekerjaan, melainkan harus mengajarkan pula kehidupan,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya