Solopos.com, BOYOLALI – Pondok Pesantren Islam Terpadu (PPIT) Al Hikmah, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, menggelar acara Doa Bersama Untuk Kebaikan Indonesia, Kamis (12/8/2021) malam. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Semarak Muharram 1443 Hijriyah.
Tema yang diusung dalam kegiatan tersebut adalah Dengan Semangat Hijrah Rosulullah Kita Perbaiki Diri dan Berkhidmat Untuk Negeri. Acara tersebut sekaligus momentum menyambut tahun baru 1443 Hijriyah.
Doa bersama digelar untuk menyikapi kondisi Indonesia yang masih dilanda pandemi Covid-19. Doa bersama digelar secara virtual melalui media Zoom dan Live Streaming YouTube Alhikmah TV Boyolali.
Baca juga: Gunung Merapi Erupsi, BPBD Boyolali Semprot Jalan Hilangkan Abu Vulkanis
Baca juga: Gunung Merapi Erupsi, BPBD Boyolali Semprot Jalan Hilangkan Abu Vulkanis
Kegiatan doa bersama tersebut melibatkan ratusan peserta yang mencakup wali santri. Juga pesantren SD, TPA, MTs, SMA, Rumah Quran, dan peserta lainnya. Bahkan beberapa santri dan alumni juga ikut bergabung secara virtual.
Ketua Yayasan Al Hikmah Boyolali, Ustadz Abdullah Ihsan Al Farhan, dalam sambutannya menyampaikan doa sangat berkaitan dengan kedalaman iman dan kekuatan maknawiyah.
Baca juga: Mobil Tabrak Gundukan Pasir dan Bangunan di Gemantar Wonogiri, 4 Penumpang Terluka
Sementara itu Direktur PPIT Al Hikmah Boyolali, Ustadz Ahmad Mifdlol Muthohar, mengajak keluarga besar Al Hikmah Boyolali yang mengikuti kegiatan tersebut untuk mendoakan bangsa Indonesia. Agar mampu melewati ujian pandemi yang sedang terjadi.
“Semoga kondisi bangsa Indonesia saat ini dan juga masyarakat dunia yang sedang dilanda musibah corona dan sakit-sakit lainnya segera diangkat Allah Subhanahu wa Ta’ala,” tutur dia.
Selain menggelar doa bersama, PPIT Al Hikmah Boyolali juga memberikan bantuan bagi anak yatim piatu untuk menyelesaikan pendidikan di Al Hikmah. Jika berkenan mereka juga dapat menjadi anak asuh pesantren. Hal itu menjadi komitmen yayasan agar anak-anak tersebut bisa selesai pendidikan di Al Hikmah tanpa membebani keluarga.