Sragen (Solopos.com) – Sejumlah orang dekat mantan Bupati Sragen, Untung Wiyono, membatasi komentar soal penahanannya oleh Kejaksaan Tinggi Jateng, Selasa (12/7/2011) malam.
Putrinya, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengaku sudah mendengar informasi tentang penahanan tersebut semalam. Namun Yuni, sapaan akrabnya, tak mau dimintai komentar tentang penahanan ayahandanya.
“Maaf, ya saya tak komentar dulu,” ujarnya singkat dengan suara lirih saat dihubungi semalam.
Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman yang sebelum ini selama 10 tahun mendampingi Untung Wiyono
sebagai Wakil Bupati mengaku memiliki hubungan personal yang baik dengan Untung. Dia menilai ada sisi manusiawi yang dimiliki Untung Wiyono.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Namun Bupati Agus Fatchur Rahman menilai sosok Untung memiliki kecenderungan naluri kekuasaan yang tidak mau berbagi dengan orang lain, termasuk dengan dirinya yang menjadu wakilnya. “Saya menilai di kanan dan kiri mas Untung saat menjabat itu tidak ada yang memberi teguran atau kritik dan saran. Ya, saya berprasangka baik
sajalah. Mengedepankan asas praduga tak bersalah,” ujarnya.
Sebelum Untung ditahan Kejakti, Selasa malam, Agus mengaku sempat berkomunikasi dengan Untung via ponsel. Dia mengaku beberapa kali bertelepon dan ketemu langsung. “Kali terakhir dia malah meling saya. Dia bilang Dik sing ngati-ati dadi Bupati. Jangan meniru saya,” kisahnya.
Selain itu, Agus juga sempat bertemu empat mata di Pendapa Rumah Dinas Bupati Sragen beberapa waktu lalu. “Dia mengeluhkan kondisi yang tidak lagi berpihak padanya. Saya sebagai manusia juga merasa kasihan. Ya,
saya hanya bisa berpesan. Ya, kabeh dipertanggungjawabkan saja,” pungkasnya.
trh
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
