SOLOPOS.COM - Warga Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten, menggelar upacara bendera di kolam renang wisata Siblarak, Kamis (17/8/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Warga Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten, mengikuti upacara bendera di kolam kawasan wisata Siblarak, Kamis (17/8/2023) pagi. Upacara diikuti warga perwakilan dari 17 RT di Sidowayah.

Masing-masing RT mengirimkan delapan orang. Upacara digelar di kolam besar di objek wisata air tersebut. Kedalaman kolam disurutkan khusus untuk upacara kali ini dari biasanya 100-150 sentimeter dibikin menjadi sekitar 50 sentimeter.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Alhasil, air di kolam rata-rata setinggi lutut orang dewasa. Kepala Desa Sidowayah, Mujahid Jaryanto, menjadi inspektur pada upacara tersebut. Warga yang mengikuti upacara mengenakan kostum beragam.

Ada yang mengenakan pakaian seragam SD hingga pakaian adat Jawa. Upacara di desa wisata Sidowayah, Klaten, itu berlangsung khidmat disaksikan warga serta pengunjung yang berkumpul di sekeliling kolam.

“Tujuan kami mengenang jasa para pahlawan sekaligus kami ingin menggelar upacara lain dari biasanya agar lebih berkesan. Per RT kami ambil delapan orang sesuai bulan Agustus yakni bulan kedelapan,” kata Mujahid.

Mujahid juga menjelaskan rangkaian kegiatan itu sekaligus menjadi ungkapan syukur. Belum lama ini Desa Sidowayah meraih tiga piala dari kabupaten yakni piala ramah anak, kreativitas anak, serta rumah ibadah ramah anak.

Upacara di kolam renang wisata di Siblarak, Sidowayah, Klaten, itu baru kali pertama digelar. Selain upacara, rangkaian acara sekaligus launching D’New Siblarak, daya tarik wisata anyar di desa itu.

Rangkaian kegiatan diisi dengan bakti sosial serta parade budaya. Mujahid menjelaskan ada daya tarik baru di Siblarak yang diluncurkan bersamaan momen HUT RI bernama D’New Siblarak.

Masih berada di kawasan Siblarak, daya tarik baru itu di antaranya kawasan food court serta taman rekreasi air yang terdapat ember tumpah dan kolam renang tiga tingkat. “Ada tubing juga, terapi ikan, serta ada outbound,” jelas Mujahid.

Direktur Badan Usaha Milik (BUM) Desa Sinergi Desa Sidowayah, Hartoyo, juga menjelaskan upacara di kolam tersebut sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus untuk mengajak berbagai pihak merawat kelestarian lingkungan.

“Kami mengajak warga terutama kalangan muda untuk cara merawat air serta tetap merawat kondisi alam tetap hijau,” kata Hartoyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya