SOLOPOS.COM - Buruh proyek perbaikan j Jembatan Mojo, Pasar Kliwon, Solo, menggelar aksi demo menagih upah mereka yang diduga dibawa kabur mandor, Sabtu (10/12/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah buruh yang terlibat dalam pengerjaan perbaikan Jembatan Mojo Solo yang baru saja kelar melakukan aksi demo menuntut pembayaran upah mereka yang belum dibayar. Para pekerja menduga upah mereka dibawa kabur oleh mandor.

Berdsarkan rekaman video yang beredar di sejumlah akun media sosial, para buruh menggelar aksi dengan memasang kertas kardus di pinggir Jembatan Mojo. Sabtu (10/12/2022). Ada beberapa pekerja yang ikut demo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Tulisan di kertas kardus itu antara lain “Mana Gajiku”, “Bosnya Kabur Pekerja Menderita Tidak Bisa Makan Lagi”, dan “Mas Gibran Tolong Bantu Kami.”

Dalam aksi mereka menyebut kontraktor sudah menyerahkan upah mereka ke mandor. Namun hingga kini para pekerja belum mendapatkan hak mereka. Salah satu peserta aksi dalam video itu mengatakan tak bisa pulang.

Koordinator aksi tersebut, Sandi, menjelaskan kontraktor sejatinya sudah memberikan uang upah mereka kepada mandor. Namun, menurut Sandi, uang tersebut dibawa lari. Di sisi lain, ada 13 pekerja yang belum mendapatkan hak mereka.

Baca Juga: Pengumuman! Jembatan Mojo Solo Ditutup Lagi Malam Ini untuk Uji Kekuatan

“Kontraktor katanya sudah memberikan uangnya ke mandor, tetapi setelah uangnya turun, orangnya kabur jadi kami belum menerima bayaran,” ujar Sandi saat diwawancarai Solopos.com, Sabtu (10/12/2022).

Lebih lanjut, Sandi menjelaskan bahwa pengerjaan proyek Jembatan Mojo Solo sudah berjalan sejak Juni 2022. Perjanjiannya pembayaran diberikan setiap dua pekan dengan total Rp30 juta untuk 13 pekerja.

Bingung Bagaimana Bertahan Hidup

Namun, karena pengerjaan dipercepat, pekerja diminta lembur dan dijanjikan akan dibayar setelah pengerjaan Jembatan Mojo selesai. “Diresmikannya Jumat [2/12/2022] dan katanya Rabu [7/12/2022] akan dibayarkan [upah pekerja], tapi sampai sekarang belum ada uang yang diserahkan kepada kami,” terang Sandi.

Baca Juga: Jembatan Mojo Dibuka Kembali, Ini Potret Ramainya Lalin di Jl Kyai Mojo Solo

Dengan upah yang belum dibayar, Sandi mengatakan banyak pekerja yang kebingungan untuk bertahan hidup di Kota Solo. Menurut Sandi, belasan pekerja proyek perbaikan Jembatan Mojo Solo berasal dari Jawa Barat.

“Yang kerja di sini ada yang dari Subang, Purwakarta, sama Karawang. Kalau mau pulang ongkosnya sudah tidak ada. Sedangkan makan sekarang dibantu warga sekitar. Kami sudah mencoba menghubungi mandornya tapi tidak pernah dapat jawaban, mandornya orang Makassar,” urai Sandi.

Sebagai informasi, Jembatan Mojo akan kembali dibuka pada Jumat (2/12/2022). Jembatan Mojo sudah ditutup sejak September 2022 untuk penggantian lantai jembatan, penguatan struktur dan pengaspalan.

Baca Juga: Pelat Baja Diganti Baru, Getaran di Jembatan Mojo Berkurang Drastis

Penutupan Jembatan Mojo saat itu dibarengi dengan Penutupan Jembatan Jurug B yang juga sedang diperbaiki dan memakan waktu hingga tahun 2023.

Tahap pengerjaannya dimulai dengan pemasangan lantai baja ortotropik yang diklaim akan memperkuat struktur jembatan, selain itu ada pengencangan baut jembatan dan dilanjutkan dengan pengaspalan jembatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya