Soloraya
Sabtu, 3 Oktober 2020 - 17:45 WIB

Update Covid-19 Klaster Kuliner Ayam Goreng Sukoharjo: Tambah 1, Total 12 Orang Positif Covid-19

R Bony Eko Wicaksono  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penataan tempat makan selama pandemi Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO – Jumlah pasien positif dari klaster kuliner di Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, bertambah satu orang dari 11 orang menjadi 12.

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan gugus tugas telah melakukan tracing kontak erat lini pertama pasien positif sebanyak 32 orang. Mereka merupakan anggota keluarga pemilik restoran dan karyawan. Kontak erat lini pertama menjalani uji swab dengan metode PCR.

Advertisement

"Ada penambahan satu pasien positif dari klaster kuliner. Jadi total jumlah kasus positif sebanyak 12 orang," kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (3/10/2020).

Covid-19 Sukoharjo: Awal Mula Klaster Warung Ayam Goreng di Ngadirejo Kartasura

Advertisement

Covid-19 Sukoharjo: Awal Mula Klaster Warung Ayam Goreng di Ngadirejo Kartasura

Menurut Yunia, gugus tugas terus melakukan tracing kontak erat pasien positif guna memutus mata rantai penularan Covid-19 dari klaster kuliner di Kartasura, Sukoharjo tersebut. Keluarga karyawan rumah makan juga bakal menjalani uji swab untuk memastikan apakah terpapar Covid-19 atau tidak.

Gugus tugas mewanti-wanti pelaku usaha restoran dan rumah makan agar menjalankan protokol kesehatan bagi pengunjung dan karyawan secara ketat. Karyawan wajib memakai masker dan face shield saat mengantar pesanan makanan dan minuman ke pengunjung restoran.

Advertisement

Sepekan Mati, Api Abadi Mrapen di Grobogan Bakal Dinyalakan Lagi

Klaster Perkantoran

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo ini menyampaikan klaster kuliner dan klaster perkantoran muncul kali pertama di Kabupaten Jamu. Klaster perkantoran berasal dari Gedung Menara Wijaya yang kini ditutup sementara selama tiga hari hingga akhir pekan ini.

Para aparatur sipil negara (ASN) di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), petugas cleaning service, resepsionis hingga anggota satpam telah diambil sampel cairan tenggorokan dan hidung beberapa hari lalu.

Advertisement

"Kami masih menunggu hasil uji swab para ASN. Kemungkinan hasil uji swab sudah keluar pada pekan depan," papar dia.

Dicat Warna-Warni, Bakal Tak Ada Lagi Becak Kumuh di Kota Madiun

Lebih jauh, Yunia menambahkan selama Gedung Menara Wijaya ditutup, setiap ruangan bakal disemprot disinfektan. Kebijakan ini diambil untuk menahan laju persebaran klaster perkantoran.

Advertisement

"Jumlah ASN yang terkonfirmasi posotif sebanyak 24 orang. Bisa bertambah karena hasil uji swab ratusan ASN lainnya belum keluar," kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif