Solopos.com, SOLO – Kondisi Kota Solo belum pulih akibat persebaran wabah Covid-19. Sampai saat ini, kasus Covid-19 di Solo terus bertambah.
Berdasarkan data terbaru yang diterima Solopos.com, Rabu (8/4/2020), tidak ada penambahan jumlah kasus positif Covid-19. Sampai saat ini kasus positif corona di Solo tercatat ada lima.
Satu di antaranya sembuh, dua meninggal dunia, dan dua lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Kabar gembira hari ini ada dua kasus PDP Covid-19 di Solo yang dinyatakan sembuh. Perlu diketahui, jumlah PDP di Solo sebanyak 47 orang. Sampai saat ini ada tujuh di antara mereka yang meninggal dunia.
Sementara 25 PDP lainnya dinyatakan sembuh. Per hari ini ada dua PDP yang dinyatakan sembuh. Pada hari sebelumnya, Selasa (7/4/2020), ada 23 PDP yang dinyatakan sembuh. Sedangkan 15 lainnya masih menjalani perawatan intensif.
Waspada OTG di Solo! Tak Merasa Sakit Tapi Bisa Menularkan Virus Corona
Jumlah ini naik 8 orang ketimbang hari sebelumnya, Selasa (7/4/2020), yang totalnya 311. Adapun perinciannya ada tiga ODP corona Solo yang menjalani perawatan intensif di rumah sakit rujukan.
Sementara 191 ODP corona Solo berada dalam pemantauan. Dan 125 sisanya selesai dipantau tim medis.
Meski demikian, lima kelurahan di Solo masih steril dari kasus corona. Kelima kelurahan yang bersih dari ODP maupun PDP corona di Solo antara lain; Kratonan, Serengan; Kampung Baru dan Kauman, Pasar Kliwon; serta Setabelan dan Keprabon, Banjarsari.
96.469 Siswa Lolos SNMPTN 2020! Cek Pengumuman Di Sini
Wali Kota Solo terus mengimbau perantau tidak mudik ke Kota Bengawan. Dia menegaskan kondisi Kota Solo belum pulih akibat persebaran wabah corona.
Penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat wabah corona di Solo berdampak besar bagi hampir semua lini kehidupan. Angkutan umum sepi penumpang, pasar sepi pembeli, dan jalanan juga terlihat lengang.
Masyarakat diimbau tetap tinggal di rumah untuk menjalani karantina mandiri bagi yang sehat agar tidak tertular penyakit. Sementara bagi yang sakit atau ODP corona di Solo diminta melakukan karantina mandiri agar tidak menularkan penyakit ke orang lain.