Solopos.com, SUKOHARJO -- Update terbaru jumlah kasus positif Covid-19 Sukoharjo mengalami signifikan hingga 18 orang dari 321 orang pada Rabu (12/8/2020) menjadi 339 orang pada Kamis (13/8/2020).
Sementara jumlah pasien positif yang meninggal juga bertambah satu orang menjadi 12 orang. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis (13/8/2020), sebanyak 18 kasus baru itu, tujuh di antaranya merupakan tenaga kesehatan (nakes) rumah sakit rujukan Covid-19 di Sukoharjo.
Silaturahmi Bersama Kapolresta Solo, Ini Komentar Habib Syech Soal Insiden Kerusuhan di Mertodranan
Saat ini, mereka menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari lantaran tanpa gejala (asimtomatik). Sisanya sebanyak 11 orang merupakan kontak erat pasien lama asal Karanganyar dan Surabaya.
Saat ini, mereka menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari lantaran tanpa gejala (asimtomatik). Sisanya sebanyak 11 orang merupakan kontak erat pasien lama asal Karanganyar dan Surabaya.
Update kasus Covid-19 tersebut disampaikan Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, saat dihubungi Solopos.com, Kamis.
Kuasa Hukum Sesalkan Foto Penahanan Bos Semut Rangrang Sragen Beredar di Medsos
Yunia menyampaikan ada tambahan satu pasien positif yang meninggal dunia asal Kecamatan Kartasura. Pasien positif itu memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Pasien positif ini kontrol secara rutin di rumah sakit.
Pilkada Sragen: Rekomendasi Golkar Turun, Yuni-Suroto Lawan Kotak Kosong?
Pemakaman pasien positif itu yang meninggal dunia berdasarkan update terbaru kasus Covid-19 di Sukoharjo ini dilakukan dengan menerapkan standard operational procedure (SOP) protokol Covid-19.
"Sebelum meninggal dunia, pasien positif itu sering berkunjung ke rumah sakit untuk melakukan kontrol karena memiliki penyakit kronis," ujar dia.
UMKM Solo Ramai-Ramai Daftar Bansos, Antrean Buka Rekening di Bank Ikut Membeludak
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo ini menambahkan dengan perkembangan ini, saat ini ada 72 pasien positif aktif yang tersebar di 10 kecamatan.
Hanya wilayah Mojolaban dan Bulu yang sudah nihil pasien positif aktif. Saat ini, gugus tugas masih melakukan pelacakan terhadap masyarakat yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif.