Soloraya
Rabu, 4 Oktober 2023 - 18:32 WIB

Update Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo, 10 Bangunan Rusak

R Bony Eko Wicaksono  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Pemadam Kebakaran bersama sejumlah relawan menggunakan alat berat berusaha memadamkan api pada kebakaran gudang rosok di Kampung Joyosudiran Pasar Kliwon, Solo, Rabu (4/10/2023). Hasil assesmen BPBD terdapat 10 rumah dan bangunan yang terdampak kebakaran. (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO–Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Solo melakukan asesmen berupa pengumpulan data dan informasi di lokasi kebakaran gudang rongsok mulai Selasa-Rabu (3-4/10/2023).

Terdapat 10 bangunan meliputi gudang, pabrik, fasilitas umum, dan rumah warga yang rusak akibat kebakaran di Kampung Joyosudiran, Kecamatan Pasar Kliwon.

Advertisement

Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kota Solo, Nico Agus Putranto, saat ditemui wartawan di kantor Kelurahan Pasar Kliwon, Rabu (4/10/2023).

Menurut Nico, petugas melakukan asesmen untuk memastikan jumlah bangunan dan rumah warga yang terdampak kebakaran secara akurat.

Update data bangunan terdampak kebakaran dilakukan pukul 10.41 WIB. “Ada enam rumah warga yang terdampak kebakaran, baik rusak ringan hingga rusak berat. Sebenarnya, ada satu rumah lagi, namun hanya tembok rumah yang terdampak. Karena panas jadi keramik di kamar mandi pecah,” kata dia, Rabu.

Advertisement

Sementara bangunan lain yang terbakar, yakni gudang rongsok atau barang bekas dan pabrik batik printing. Lokasi pabrik printing berdekatan dengan gudang rongsok yang kali pertama terbakar.

Kemudian, ada dua fasilitas umum, yakni satu gedung serbaguna dan kamar mandi umum. “Untuk rumah warga yang rusak dengan kategori berat, ada dua unit rumah. Kalau rumah warga lainnya rusak ringan,” papar dia.

Disinggung soal data belasan hingga puluhan rumah warga yang terdampak kebakaran, Nico menjelaskan data simpang siur kerap muncul saat kejadian bencana.

Advertisement

Data tersebut terbantahkan dengan hasil asesmen yang dilakukan petugas BPBD Solo selama dua hari. “Memang ada perbedaan data yang muncul pada Selasa malam. Ini hal biasa karena simpang siur. Sudah teranulir dengan hasil asesmen petugas BPBD Solo,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Solo, Sutarja mengatakan sebanyak 20 unit mobil damkar dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.

Mobil damkar itu tak hanya berasal dari Solo melainkan daerah lain di Soloraya seperti Sukoharjo dan Karanganyar. Saat ini, proses pemadaman dalam tahap pendinginan. “Kobaran api berhasil dipadamkam pada Rabu dini hari,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif