SOLOPOS.COM - Tim gabungan saat menyisir area bekas terjadinya kebakaran Gunung Merbabu wilayah Mongkrong, Jlarem, Gladagsari, Boyolali, Senin (30/10/2023). (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) memberikan update terkini terkait luas lahan yang terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Jumat-Minggu (27-29/10/2023). BTNGMb meng-update luasan lahan yang terbakar mencapai 1.176 hektare.

Update terkini tersebut disampaikan Plt. Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu. Nurpana Sulaksono, lewat video Instagram reels oleh akun milik BTNGMb @btn_gn_merbabu pada Rabu (1/11/2023) malam.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Nurpana mengatakan berdasarkan hasil pantauan citra satelit terkait kebakaran di Gunung Merbabu pada Senin (30/10/2023), area kebakaran memiliki warna hitam di satelit. Kebakaran dimulai dari wilayah utara atau Kabupaten Semarang lalu merambat ke atas puncak.

Dalam penjelasannya disebutkan hasil dari satelit pada tanggal 30 Oktober 2023 bahwa kebakaran di Taman Nasional Gunung Merbabu telah terdeteksi.

Api berawal dari wilayah utara dan kemudian merambat sampai ke atas puncak Merbabu yang pertama di wilayah Puncak Syarif. Selanjutnya, kebakaran menghanguskan vegetasi sabana belukar yang ada di Taman Nasional Gunung Merbabu.

“Nah di sini [citra satelit] sebagian besar bisa kita lihat ada di wilayah Kabupaten Semarang, yang di atas. Kemudian sebagian di wilayah Kabupaten Boyolali, dan sebagian kecil ada di wilayah Kabupaten Magelang,” jelas dia.

Selanjutnya, Nurpana mengatakan awalnya diprediksi luasan lahan yang terbakar yaitu 848,5 hektare. Namun, berdasarkan analisis satelit citra sentinel dan juga groundcheck didapati detail luasan sebesar 1.176,98 hektare.

Nurpana menjelaskan area kebakaran Gunung Merbabu terluas di Kabupaten Semarang yaitu 703,11 hektare, Kabupaten Boyolali 336,08 hektare, dan Kabupaten Magelang 137,7 hektare.

“Ini adalah hasil analisis kami yang lebih detail terkait dengan luas kebakaran yang ada di Taman Nasional Gunung Merbabu berdasarkan pantauan citra satelit dengan resolusi 10 meter x 10 meter menggunakan citra sentinel dan juga groundcheck pada beberapa titik di lapangan,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, titik api di Gunung Merbabu padam karena hujan yang mengguyur pada Minggu malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya