SOLOPOS.COM - Ilustrasi upaya peneliti menciptakan vaksin virus corona. (Shutterstock.com)
Solopos.com, SOLO -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo mencatat update situasi corona dengan tambahan 13 kasus positif baru pada Sabtu-Minggu (19-20/9/2020).
Perinciannya, sembilan kasus pada Sabtu terdiri atas tiga pasien suspek yang naik kelas jadi kasus konfirmasi. Lalu satu kasus hasil uji swab mandiri dan empat kasus hasil tracing dua kasus sebelumnya.
Sementara tambahan empat kasus pada Minggu, penjabarannya tiga dari pasien suspek naik kelas jadi konfirmasi dan satu orang dari tracing kasus sebelumnya.
Kakek-Kakek Combongan Sukoharjo Tertabrak Motor Hingga Meninggal, Keluarganya Terima Bantuan
Kakek-Kakek Combongan Sukoharjo Tertabrak Motor Hingga Meninggal, Keluarganya Terima Bantuan
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan update situasi corona beberapa hari terakhir, pasien suspek naik kelas terus bertambah.
Hampir setiap hari terdapat tambahan dari kategori tersebut. Biasanya mereka juga membawa ekor kasus saat tracing.
39.000 Pelaku UMKM Boyolali Ajukan Bantuan Rp2,4 Juta, 4.000 Pemohon Sudah Dapat
Ning, sapaan akrabnya, mengatakan update situasi corona Solo dua hari terakhir, tambahan kasus baru paling banyak dari kalangan risiko tinggi. Mereka yakni warga lanjut usia.
Dari 13 kasus baru, 11 orang berasal dari kalangan 50 tahun ke atas. Perincian domisilinya, masing-masing satu orang dari Sumber, Pajang, Kepatihan Wetan, dan Jebres, dan Tipes.
Kemudian, dua orang dari Kelurahan Mojosongo serta masing-masing tiga orang dari Kelurahan Gilingan dan Banjarsari. “Operasi yustisi protokol kesehatan dengan sanksi kerja sosial yang terus menerus semoga bisa menekan penambahan jumlah kasus,” harapnya.
Tambahan Kasus Covid-19 Indonesia Hari Ini Nyaris 4.000 Orang
Tambahan kasus berdasarkan update situasi corona pada Sabtu dan Minggu membuat kumulatif kasus positif Covid-19 Solo menembus 589 orang.
Dari jumlah itu, yang masih berstatus positif aktif sebanyak 108 orang. Perinciannya, 38 orang rawat inap dan 70 orang isolasi mandiri. Sisanya sebanyak 452 orang sudah sembuh, sedangkan 25 orang lainnya meninggal dunia.
Pasien suspek hingga Minggu (20/9/2020) tercatat sebanyak 1.151 orang dengan perincian 13 orang masih rawat inap, 1.083 orang sembuh, dan 55 orang meninggal dunia.