SOLOPOS.COM - Logo Facebook
Seorang napi di LP Sragen dicurigai menggunakan ponsel karena memperbarui status di Facebook.
Solopos.com, SRAGEN—Sebuah akun Facebook (FB) bernama Nick Nick Corneli menggegerkan grup Info Cegatan Solo dan Sekitarnya (ICS) setelah mengunggah foto mirip SK, 50, terpidana kasus pengarakan siswi telanjang keliling kampung.
Foto itu diunggah akun Nick Nick Corneli pada Senin (19/7/2016) malam. Foto itu menggambarkan seorang pria paruh baya mirip SK tengah duduk di lantai sambil bermain catur. SK divonis empat tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsider enam bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Sragen pada 13 Juni lalu. Bersama istrinya, WL, 37, dan adiknya, SN, 47, SK dinyatakan terbukti bersalah melanggar Pasal 37 Jo Pasal 11 UU No. 44/2008 tentang Pornografi.
Bersama unggahan foto dari akun Nick Nick Corneli itu, tertera tulisan berbunyi, “Lur… Iki S*k**** pelaku pengarakan gadis di bawah umur wes divonis mung 5 thn [seharusnya 4 tahun] tok, setuju ora Lur? Mumpung sak kamar karo aku.”
Bersama unggahan foto dari akun Nick Nick Corneli itu, tertera tulisan berbunyi, “Lur… Iki S*k**** pelaku pengarakan gadis di bawah umur wes divonis mung 5 thn [seharusnya 4 tahun] tok, setuju ora Lur? Mumpung sak kamar karo aku.”
Unggahan foto dan pengakuan akun Nick Nick Corneli itu langsung mengundang reaksi dari para netizen. Sebagian besar mereka mempertanyakan mengapa Nick Nick Corneli bisa bermain FB dari balik penjara? Para netizen juga menduga foto itu diunggah melalui ponsel yang diselundupkan ke dalam penjara.
“Satu kamar di penjara ya? Kok sampean bisa mainan HP mas di penjara?” komentar pemilik akun Hajat Suryana.
Namun, ini bukan kali pertama akun Nick Nick Corneli mengunggah foto kontroversial. Pada 17 Februari pukul 23.22 WIB, Nick Nick Corneli juga mengunggah foto selfie yang diduga dirinya sendiri dengan disertai catatan Lapas Sragen. Di belakang pria itu tampak gambar pintu dari teralis besi yang tengah terbuka.
Menanggapi hal itu, Kepala LP Kelas II A Sragen Rudy Djoko Sumitro meragukan kebenaran informasi dari grup ICS tersebut. Menurutnya, akun bernama Nick Nick Corneli itu belum tentu warga binaan LP Kelas II A Sragen.
”Sekarang sudah memasuki era kemajuan teknologi informasi. Siapa saja bisa membuat akun dan mengatasnamakan warga binaan LP Sragen. Saya sendiri tidak yakin kalau dia [Nick Nick Corneli] adalah warga binaan kami,” ujar Rudy saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (19/7/2016).
Rudy menegaskan selama ini pegawai LP sudah kerap menggelar razia dadakan terhadap seluruh warga binaan. Razia biasanya diselenggarakan pada malam hari, saat para warga binaan sedang beristirahat.
”Tubuh napi, tempat tidur, semua loker, dan seluruh ruangan kami geledah. Kalau ada yang bawa HP, pasti ketahuan. Itu sebabnya, kecil kemungkinan mereka bisa berfoto selfie menggunakan HP di LP,” terang Rudy.