SOLOPOS.COM - Pelajar sedang mengamati temuan fosil binatang di Graha Soloraya, Jumat (27/9). Benda itu dipajang dalam Pameran Arkeolog 2013. (M Khamdi/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO –Gadis berpakaian pramuka itu tak berkedip membaca tulisan yang mengisahkan sejarah manusia purba di salah satu ruang Pameran Arkeologi 2013 di Graha Soloraya, Jumat (27/9/2013) siang.

Setelah memerhatikan dengan seksama, gadis belia itu meminta ibunya menuliskan ringkasan materi ke dalam buku yang dipegangnya.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Gadis yang tercatat sebagai siswi SMPN 15 Kota Solo ini mendapatkan tugas dari guru sekolah untuk merangkum hal penting yang berhubungan dengan sejarah dan para penemu fosil manusia purba.

‘Yang dicatat itu hanya pokoknya saja. Ini tugas dari guru IPS. Nanti tugasnya akan dibuat kliping,” papar gadis yang bernama Irene Agustin, 13, saat ditanya Solopos.com, sembari melihat fosil kerangka binatang, Jumat.

Selain mencatat hal penting, Irene mengaku senang bisa berkunjung ke ruang pameran Arkeologi. Dia mendapatkan banyak pelajaran yang tak didapat di bangku sekolah.

“Saya jadi tahu tentang sejarah manusia purba. Nama penemunya juga baru tahu sekarang ini,” timpal ibunya, Menuk.

Siswi lainnya, Rafqah Annisah, 13, tertarik dengan materi tulisan yang disajikan panitia pameran. Sama seperti Irene, Rafqah turut mencatat peristiwa atau hal penting yang berkaitan dengan temuan makhluk hidup yang telah ada sejak jutaan tahun silam.

“Bahasanya enak dimengerti. Di sini, saya juga bisa menambah ilmu pengetahuan tentang sejarah. Memang di sekolah sebagian materi sudah ada, tapi di sini bisa melengkapi materi pelajaran IPS,” paparnya.

Binatang Purba

Pengunjung pameran, Asmita, mengaku sangat senang dengan pameran tersebut.

“Saya baru kali ini tahu kalau di sekitar Solo ada temuan binatang purba seperti ini. Pelajaran sejarah saat saya sekolah tidak menerangkan secara detail seperti ini. Makanya saya kagum menyaksikan benda-benda dan makhluk purbakala ini,” paparnya.

Dirinya menghendaki pameran itu bisa terus dilakukan di beberapa kota supaya generasi anak muda mengetahui sejarah manusia purba dan temuan benda kuno.

“Agar bisa dikenal masyarakat luas, ya pameran seperti ini terus bergulir ke kota lain,” harap perempuan asal Makasar ini.

Seorang petugas arkeolog, Ruli Fauzi, menyatakan tidak sedikit pengunjung meminta penjelasan lebih detail tentang temuan fosil makhluk hidup yang telah ada sebelum adanya manusia.

“Sebenarnya penjelasannya sudah ada dalam sebuah katalog dan poster yang dipasang di ruang pameran. Namun pengunjung kadang meminta penjelasan langsung dari kami,” jelas Ruli.

Dia mengakui pengunjung pameran Arkeologi didominasi pelajar dan guru. Beragam benda yang dipamerkan berasal dari Museum Manusia Purba Sangiran, Pusat Arkeolog Nasional, Laboratorium Pacitan dan lainnya. “Kebanyakan barangnya didatangkan dari Arkeolog Nasional,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya