SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–UPTD Perparkiran Kota Solo akan mengumpulkan 200-an pengelola parkir di Kota Bengawan menyusul amburadulnya pengelolaan perparkiran sepanjang tahun 2010.

Pertemuan tersebut akan membahas strategi pembenahan besar-besaran perparkiran mulai tahun depan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Penjelasan itu disampaikan Kepala UPTD Perparkiran Solo, Anindita Prayogo, saat ditemui Espos di kantornya Kamis (7/10).

“Tanggal 20 Oktober ini semua pengelola akan sama kumpulkan. Sebab kinerja mereka selama ini kurang. Mereka yang semestinya bertanggungjawab langsung atas sebagian besar persoalan perparkiran selama ini. UPTD sebatas mengawasi saja,” ujarnya.

Dia menjelaskan teknis pengelolaan parkir di Solo sudah diserahkan kepada pihak ketiga atau para pengelola itu.

Namun masyarakat masih saja serta merta menyalahkan UPTD Perparkiran bila terjadi pelanggaran. Salah satu pelanggaran yang paling sering terjadi yakni juru parkir (Jukir) menarik biaya melebihi ketentuan.

Fenomena tersebut biasanya terjadi di kantong-kantong parkir sekitar pusat perbelanjaan. Seperti parkir di sekitar Solo Square, Solo Grand Mall, Pasar Gede dan Pasar Klewer.

kur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya