Soloraya
Selasa, 12 Maret 2013 - 23:42 WIB

UPTD Razia Tukang Becak Terminal Tirtonadi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Tirtonadi Solo menertibkan ratusan tukang becak yang biasa mangkal di lingkungan terminal. Penertiban dilakukan guna mengantisipasi tukang becak nakal di kawasan Terminal Tirtonadi.

Kasubag Tata Usaha (TU) UPTD Terminal Tirtonadi,  Eko Agus Susanto, kepada Solopos.com, Selasa (13/3/2013) mengatakan telah menertibkan tukang becak di lingkungan terminal. Penertiban dilakukan seperti kartu tanda anggota (KTA) pengemudi becak yang habis masa berlakunya dan pembinaan. Sedikitnya, dia mengatakan 123 KTA baru dibagikan untuk pengemudi becak.  Pembagian KTA baru dilakukan untuk mengantisipasi adanya tukang becak nakal yang memanfaatkan kawasan untuk menarik penumpang.

Advertisement

“Kami cek satu per satu masa berlaku KTA. Jangan sampai masa berlaku habis tidak diurus,” ujarnya.

Dia meminta tukang becak di lingkungan terminal mentaati peraturan dan batas pekerjaannya. Tukang becak dilarang dobel pekerjaan. Pihaknya mengancam akan memberikan sanksi apabila tukang becak melakukan pelanggaran.

“Tukang becak yang telah mendapat dan menerima KTA, tidak diperbolehkan untuk nyambi ngojek atau kuli,” jelasnya.

Advertisement

Selain itu, dia mengatakan tukang becak harus mematuhi jam operasional. Dikatakannya, jam operasional tukang becak dibagi dua, yakni pagi dan malam hari.

Dia menuturkan telah memberikan dan mendata ulang KTA tukang becak di Terminal Tirtonadi. Selain mencari penumpang, tukang becak itu juga diberikan bimbingan untuk menjadi pemandu wisata.

Ketua Himpunan Pengemudi Becak Tirtonadi (HPBT) Pintu Timur, Wardi, mengatakan akan mematuhi aturan yang ditetapkan. Pihaknya juga terus melakukan penadataan dan memantau keberadaan tukang becak di lingkungan terminal.

Advertisement

Dia menuturkan total ada sekitar 100 tukang becak yang tersebar di empat pintu terminal. Satu pintu, lanjut dia, setidaknya ada 30 anggota.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif